Kamis, 13 Mei 2021 21:02
Jemaah dan warga saat memandikan ustaz Juriono yang meninggal saat menjadi imam Salat Id di Klaten (Foto: dok. warga)
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Ustaz Juriono meninggal dunia, saat menyampaikan khotbah Idulfitri di Dusun Dalangan, Desa Ngemplak, Kecamatan Kalikotes, Klaten, Kamis (13/5/2021).

 

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB saat khotbah salat Id.

Menurut keterangan panitia Salat Idul Fitri , Zudi Ismail, sebelum almarhum memipin Salat Idul Fitri , dan dilanjutkan dengan khotbah belum ada tanda-tanda mencurigakan.

Baca Juga : Turut Berbelasungkawa, Pj Gubernur Sulsel Silaturahmi ke Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal Dunia

"Namun usai melakukan doa, tiba-tiba korban terjatuh pingsan dan tersungkur di atas mimbar . Oleh para panitia langsung dibawa ke rumah sakit terdekat, sayangnya nyawanya tidak tidak tertolong lagi," tuturnya.

 

"Awalnya semua berjalan lancar, khotbah terakhir mulai putus-putus dan tersendat. Setelah itu ambruk, " ungkap salah seorang panitia salat Id, Zudi Ismail pada detikcom, Kamis (13/5/2021).

Zudi menyebut setelah ambruk dari mimbar, Juriono sempat ditolong jemaah yang berada di barisan depan. Yang bersangkutan sempat dibaringkan sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga : Jenazah Hasnah Syam Disambut Ribuan Warga Saat Tiba di Barru

"Setelah ambruk dibaringkan dan dibawa ke mobil. Saat itu masih bernapas tapi firasat saya saat masuk mobil sudah tidak ada (meninggal). Sebelumnya sempat seperti ngorok pelan kemudian diam," sambung Zudi dikutip dari detik.com.

Zudi menyebut sebelum salat dimulai, ustaz tersebut tampak bugar dan tidak menunjukkan gejala sakit. Juriono juga sempat menyapanya dan mengajaknya bercanda.

"Saat datang itu sehat. Sempat ninju saya dan bercanda karena lama tidak bertemu tapi setelah itu saya ngatur jemaah," terang Zudi.

Baca Juga : Pasien RSUD Syekh Yusuf Gowa Ditemukan Meninggal Dunia

Zudi mengaku baru tahu yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit jantung usai memberi tahu keluarga almarhum. Penyakit itu kumat jika Juriono kecapekan.

"Tadi saat mengabari istri beliau, katanya memang jantung. Saat kecapekan napasnya kadang sesak, " ujar Zudi.