Senin, 10 Mei 2021 20:35
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto saat memimpin Rapat Penentuan Pelaksanaan Salat Idulfitri di Ruang Sipakatau, Balaikota, Makassar, Senin (10/5/2021).
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menjelaskan mengenai lebih memilih salat Idulfitri diselenggarakan di setiap RW, bukan RT. Sebab RW lebih besar dibandingkan RT.

 

Hal itu ia sampaikan saat rapat penentuan pelaksanaan salat Idulfitri, di Ruang Sipakatau, Balaikota, Makassar, Senin (10/5/2021).

“Untuk skala RT sangat terlalu kecil. Makanya kami iimbau di RW,” ucapnya saat memimpin Rapat Penentuan Pelaksanaan Salat Idulfitri.

Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar

Danny Pomanto melanjutkan kenapa memilih RW karena masyarakat tinggal jalan kaki saja, apalagi dirinya menganjurkan untuk menggelar salat Idulfitri di ruang terbuka.

 

“Ini harus diketahui oleh khalayak, maka saya menganjurkan di ruang terbuka dan ini juga sejalan imbauan Menteri Agama dan imbauan Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman,” imbuhnya.

Layaknya Al-Markaz, Danny sapaan karibnya mengatakan salat Idulfitri dilakukan di halaman ataupun di jalanan. Sebab, Masjid Al-Markaz telah mengumumkan akan menggelar salat di halamannya.

Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF

“Al-Markaz mengatakan pihaknya akan menggelar salat di halaman dan halaman parkir, artinya Al-Markaz saja sadar betul bahwa untuk penyempurnaan salat Idulfitri itu mestinya harus di luar,” jelas Danny.

Untuk tatacara salat Idulfitri, lanjut Danny, pelaksanaan di halaman, akan diberi jarak antar masyarakat. Hal ini untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Nanti tugas RW dan Camat menjadi penanggung jawab pelaksanaan salat Idulfitri di titik masing. Selain itu tim Satgas Raika dan Detektor juga akan bersiap menjaga masyarakat selama salat dijalankan,” kata Danny.

Baca Juga : KALLA dan Pemkot Makassar Teken MoU Revitalisasi Taman Hasanuddin

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar juga akan menyiapkan tim penjaga untuk mewaspadai adanya masyarakat yang tidak menggunakan masker, sehingga tim tersebut akan memberikan masker bagi yang tidak menggunakan.

"Saya harap, semua pihak penyelanggara menaati seluruh prosedur acara dan khusus untuk tim master dan detektor memastikan bahwa semua kualitas penyelenggaraan taat protokol kesehatan, kemudian SKPD memastikan taat protokol dan tidak ada kekurangan penyelenggaraan,” tutur Danny.

Penulis : Gilang Ramadhan