RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Juru parkir (jukir) makin kehilangan akal dalam mengupayakan merapikan kendaraan yang terparkir. Makin ke sini, kian brutal. Kejadian ini terjadi di Pasar Senggol dan GOR Sudiang.
Perempuan yang tidak ingin disebutkan namanya L (26) pernah mendapatkan perilaku yang kurang menyenangkan dari jukir di GOR Sudiang. Mulai menggombal, bahkan menyentuh tangannya untuk menyuruh parkir di tempatnya.
“Jukir di GOR Sudiang itu tidak ada akhlaknya. Semau-maunya bertindak. Bisa kita bayangkan, mereka main ramai sedangkan saya sendiri. Perempuan lagi. Saya harap PD Parkir ataupun pihak lainnya dapat melakukan tindakan secepat mungkin,” kata L kepada Rakyatku, Senin (10/5/2021).
Baca Juga : DPRD Gorontalo Memuji Inovasi PD Parkir Makassar dalam upaya Menaikkan PAD Pemerintah
Korban lainnya, Rahni Pratiwi yang merupakan warga Jalan Veteran dan sering berbelanja di Pasar Senggol mengatakan jukir di pasar tersebut sering mengadang di tengah jalan. Padahal, dirinya kadang hanya ingin melintas.
“Na hadang ka, padahal saya cuma mau melintas di depan Pasar Senggol. Kadang juga, jukir tersebut mengeluarkan kata ajakan untuk berhubungan intim,” bebernya.
Ia menuturkan, beberapa hari sebelumnya dirinya ingin berbelanja pakaian untuk Lebaran. Saat ingin pulang, ia kaget lantaran harus membayar Rp10 ribu.
Baca Juga : PD Parkir Makassar Raya Buka Penawaran Alat Smart Parking ke Vendor
"Jelas saya tidak bayar. Ia (jukir) meminta bayaran Rp10 ribu. Setelah berdebat cukup lama, saya pergi meninggalkan jukir tersebut. Tapi, tiba-tiba dia ludahi ka. Kurang ajar,” bebernya.
Sementara itu, Humas PD Parkir Makassar, Asrul mengatakan pihaknya akan terus melakukan penertiban. Namun untuk Pasar Senggol dan GOR Sudiang belum menjadi prioritas.
“Memang untuk Pasar Senggol dan GOR Sudiang akan kita jadwalkan mungkin setelah lebaran,” kata Asrul kepada Rakyatku, Senin (10/5/2021).
Baca Juga : Jalin Kerja Sama, PD Parkir Makassar Raya Sambangi Manajemen PT Kalla Inti Karsa
Sebab, video yang sempat viral di sosial media tersebut bukan menjadi ranah PD Parkir Makassar. Ktersebut terjadi di dalam GOR Sudiang, yang mana merupakan aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan.
“Dan pengelolaan parkirnya di kelola sendiri, yang menjadi kewenangan PD Parkir Makassar hanya pada tepi jalan yang berada di depan GOR Sudiang,” imbuhnya.
Saat ini PD Parkir Makassar saat ini hanya fokus di dua titik, yaitu Pasar Sentral dan Pasar Butung. Asrul menuturkan setiap hari PD Parkir Makassar berkerjasama dengan Polres Pelabuhan turun langsung ke lokasi.
Baca Juga : PD Parkir Makassar Fokus Pembenahan Kerjasama dengan Pihak Swasta
“Hampir tiap hari bekerjasama dengan Polres Pelabuhan turun untuk memonitoring kegiatan parkir di lapangan, khususnya di sekitar Pasar sentral dan Pasar Butung,” tegas Asrul.
Mewaspadai terjadinya kembali aksi jukir yang meresahkan warga, Asrul melanjutkan, untuk melakukan penertiban yang melibatkan lintas sektoral tentu membutuhkan koordinasi dan kesiapan yang matang.
“Akan tetapi secara internal kami juga sudah menempatkan personil di titik tersebut (Pasar Senggol dan GOR Sudiang). Sudah backup oleh Tim Reaksi Cepat dari PD Parkir Makassar,” tuntasnya.