Sabtu, 08 Mei 2021 17:43
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan bahwa kondisi ketersediaan pasokan daging sapi untuk kebutuhan masyarakat menyambut Idulfitri 1442 H dijamin aman.

 

Hal ini diungkapkan Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Risfaheri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (6/5/2021).

"Saat ini BKP terus melakukan pemantauan terhadap kondisi di lapangan di antaranya dengan melakukan kunjungan langsung pada beberapa Rumah Potong Hewan (RPH) dan distributor di wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya untuk melihat stok daging sapi yang ada saat ini," ujarnya.
 
Mengingat permintaan daging sapi yang terus meningkat, Risfaheri meminta masyarakat untuk tidak perlu merasa khawatir akan ketersediaan daging sapi untuk pemenuhan kebutuhan lebaran.
 
“Masyarakat tidak perlu khawatir, dari hasil kunjungan tim kami terpantau ketersediaan daging sapi dipastikan cukup hingga lebaran nanti,” tambahnya.

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

Pihaknya memastikan kondisi ketersediaan pasokan dan harga daging sapi aman usai melakukan kunjungan ke RPH Bubulak, Senin (3/5/2021). Selain itu, juga dilakukan pemantauan kondisi ketersediaan daging sapi ke RPH yang berada di wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya seperti RPH di Jakarta, RPH Bogor, RPH Cibinong, RPH Jati Mulya-Bekasi, RPH Harapan Baru – Bekasi, RPH Bayur – Karawaci, UPT RPH Ciputat- Tangerang Selatan, RPH Ruminansia Ciroyom- Kota Bandung, dan UPT RPH Bandung Barat.

 

Tercatat dari hasil pantauan ketersediaan daging sapi berada pada kondisi aman. Untuk harga daging sapi (karkas) di tingkat RPH bervariasi mulai dari Rp96.000/kg sampai Rp103.000/kg untuk sapi lokal, dan Rp100.000/kg hingga Rp104.000/kg untuk sapi impor. Terjadinya variasi harga ini tergantung dari kondisi dan kualitas sapi itu sendiri, serta biaya jasa pemotongan yang juga berbeda di setiap RPH.
 
Harga daging sapi memang diramalkan akan terus mengalami pergerakan seiring naiknya permintaan dari masyarakat, namun kenaikan tersebut masih dalam batas yang wajar. Untuk di RPH Bayur-Karawaci misalnya, pada hari biasa rata-rata jumlah sapi yang dipotong per hari sebanyak 35 ekor. Mendekati lebaran diprediksi akan terjadi peningkatan sebesar 7-8 kali lipat atau sekitar 250 ekor sapi akan dipotong untuk memenuhi permintaan konsumen.

Terjadinya kenaikan harga daging menjelang Idulfitri, menurut pedagang daging karena harga daging sapi hidupnya yang sudah mahal. Namun menurut pengakuan pengelola RPH dari segi ketersediaan sapinya cukup, hanya memang harga sapi hidup sudah naik, sehingga harga daging di pasar eceran juga mengalami kenaikan.

Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan

"Untuk mengatasi hal tersebut, kami menggencarkan gelar pangan murah daging sapi beku. Kami siapkan daging sapi beku dalam jumlah yang cukup di Pasar Mitra Tani yang tersebar di Jabotabek. Bahkan dapat dipesan secara online dengan free ongkir," ujar Risfaheri.
 
Sementara itu pada tingkat distributor, daging sapi yang terdapat pada cold storage merupakan daging sapi beku impor yang berasal dari berbagai negara diantaranya Australia, New Zealand, India dan Amerika. Salah satu distributor yang dikunjungi tim adalah PT Suri Nusantara Jaya, yang berlokasi di Jl Raya Kranggan, Jatiraden, Kecamatan Jatisampurna, Bekasi.
 
“Daging sapi yang dimiliki saat ini sekitar 1.290 ton, dan daging kerbau 491 ton, dengan jangkauan pemasaran ke seluruh Indonesia, kami siap mendukung terpenuhinya kebutuhan masyarakat,” ujar Sulaeman, staf bagian impor PT Suri Nusantara Jaya yang ditemui saat kunjungan.

Distributor lain yang juga menjadi lokasi kunjungan adalah Indogizi Ciputat, PT Mega Internasional Sejahtera, PT Berkat Mandiri Prima, dan PT Harjaya Mulia Abadi (EATMEAT).

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah menegaskan pasokan daging untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan sampai dengan Idulfitri 2021 aman.

Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel

"Harapan kami di Ramadan sampai Idulfitri nanti kebutuhan pangan betul-betul tersedia. Kami melaporkan setiap saat kepada presiden tentang persediaan sebelas komoditi yang ada," kata Mentan SYL.

Mentan SYL mengakui pada saat Ramadan hingga Idulfitri permintaan daging akan tinggi yang berdampak pada harganya yang naik.

Guna menyikapi permintaan daging sapi serta kebutuhan pangan lain yang meningkat selama ramadahan dan jelang idulifitri, Kepala BKP Agung Hendriadi mengatakan, pihaknya melakukan beragam upaya antisipatif agar masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhannya.

Baca Juga : Pejabat Bupati Wajo Hadiri Kunjungan Mentan RI di Rujab Gubernur Sulsel

Upaya yang dilakukan untuk pengamanan stabilisasi pasokan dan harga pangan diantaranya dengan mengadakan Gelar Pangan Murah (GPM) melalui Pasar Mitra Tani/Toko Tani Indonesia Centre di seluruh provinsi.

Harapannya GPM ini menjadi solusi bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan dengan kualitas terbaik dan harga yang terjangkau.