Sabtu, 08 Mei 2021 09:03
Jubir Makassar Recover, Indira Mulya Sari (kanan) saat memaparkan dana anggaran Makassar Recover untuk tahap awal, Jumat (7/5/2021) di Rumah Makan Wong Solo, Jalan Sultan Alauddin, Makassar. (Gilang Ramadhan/Rakyatku)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Jubir Makassar Recover, Indira Mulyasari, menyampaikan bahwa untuk tahap awal program Makassar Recover menyerap Rp50,2 miliar. Program ini dilaksanakan 17 Maret hingga 3 Mei 2021.

 

Menurut Indira, Makassar Mecover merupakan salah konsep untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di Makassar.

"Program ini berjalan sejak 17 Maret hingga 3 Mei 2021. Anggaran yang digunakan pada tahap awal sudah kurang lebih Rp50 miliar yang tersalurkan untuk semua aspek berhubungan dengan program Makassar Recover," kata Indira kepada awak media di Rumah Makan Wong Solo, Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Jumat (7/5/2021).

Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar

Indira sapaan karibnya menuturkan jumlah yang tersalurkan itu meliputi supporting penganggaran untuk oprasional tenaga kesehatan, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), TNI-Polri, dan sekarang Satgas Raika.

 

Sebagai rincian, anggaran yang dibelanjakan ini juga untuk kebutuhan keperluan awal, mulai vaksinasi, perekrutan detektor, fasilitas alat kedokteran, peralatan komputer, termasuk pengadaan kontainer labolatorium yang dipasang pada tiap kelurahan.

Dijelaskan, Satgas Raika sendiri terdiri atas 1.000 personel untuk 15 kecamatan. Satgas ini juga sudah mulai melaksanakan tugasnya dengan melakukan sidak tiap malam untuk mengurai kerumunan guna mencegah penyebaran COVID-19.

Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF

"Untuk Satgas Raika ini terdiri dari petugas Satpol PP, Binmas, dan TNI-Polri. Dan semua saling men-support dalam mencegah penularan COVID-19," jelas Indira.

Lebih lanjut Indira menjelaskan program multiinonasi ini punya tiga sub bagian, yakni imunitas kesehatan, adaptasi sosial, hingga pemulihan ekonomi.

Namun, yang perlu diapresiasi hingga saat ini bahwa di Makassar sudah mengalami penurunan angka kasus COVID-19.

Baca Juga : KALLA dan Pemkot Makassar Teken MoU Revitalisasi Taman Hasanuddin

"Alhamdulilah sekarang kasus COVID-19 di Makassar sudah menurun. Hal ini berkas kekompakan dan kerja sama semua pihak yang terlibat dalam program Makassae Recover dan mereka betul-betul fokus dalam menjalankan program ini," lanjutnya.

Dia menerangkan, sesuai asumsi untuk menyukseskan program Makassar Recover, Pemkot Makassar menyiapkan anggaran kurang lebih Rp380 miliar dari Biaya Tidak Terduga (BTT). Namun, itu semua tergantung dari situasi dan kondisi ke depan.

Hal senada disampaikan jubir Lainnya, Maqbul Halim, bahwa sistem penganggaran pada program Makassar Recover sejak awal selalu transparan ke publik.

Baca Juga : Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Makassar Hadiri ASITA Business and Travel Fair

"Dalam proses anggaran program Makassar Recover ini Pak Wali Kota, Danny Pamanto dan Wakil Wali Kota, Fatmawati Rusdi selalu ingin transparan," kata Maqbul Halim.

Sekadar diketahui, selain anggaran dari BTT, ada juga bantuan yang telah diterima dari perusahaan swasta, NGO, dan komunitas. Bantuan itu berasal dari Yayasan Buddha Tzu Chi Makassar berupa obat tradisional 4.000 pak beserta masker medis, disusul 11.200 perlengkapan APD dari Go-jek, dan 1.000 lembar masker dari Pertamina. Pihaknya pun masih menerima bantuan sumbangan untuk membantu mensukseskan program tersebut.

Penulis : Gilang Ramadhan