Rabu, 05 Mei 2021 15:02
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Seorang penumpang bertindak anarki di pesawat dalam penerbangan ke New York, Amerika Serikat. Dia yang marah memukul pramugari sampai bonyok.

 

Dikutip dari nbcnewyork.com, Kamis (5/4/2021), peristiwa itu terjadi dalam penerbangan dari Miami ke New York, Minggu (2/4/2021) lalu.

Perempuan bernama Chenasia Campbell memukul pramugari beberapa kali sampai pramugari tersebut jatuh ke lantai dan terluka.

Baca Juga : Pasutri yang Dipukul Satpol PP di Gowa Ditetapkan Tersangka

Dalam dokumen pengaduan yang diterbitkan pada Senin (3/4/2021) oleh Eastern District of New York, disebutkan Campbell emosi dan membuntuti pramugari di lorong pesawat.

 

Mereka lalu berdebat soal sampah yang tidak diambil oleh pramugari. Pramugari lain mencoba untuk mengintervensi dan mencoba melerai perdebatan itu.

Namun, tindakan pramugari itu justru membuat Campbell emosi. Campbell lalu memukul pramugari dan menjambak rambutnya. Setelah itu dia menjauh dan berteriak kepada penumpang lain, "Polisi tidak akan bertindak apapun kepadaku."

Baca Juga : Pramugari Meninggal Usai Makan Es Krim di ICU, Keponakannya Ditemukan Tewas di Hotel

Di dalam pesawat itu ada anggota NYPD. Melihat kejadian itu, dia segera menangkap Campbell dan mengikatnya sampai pesawat mendarat. Saat tiba di Bandara JFK, perempuan itu digelandang ke kantor polisi.

Dalam lembar pengaduan disebutkan pramugari menderita luka di beberapa bagian, termasuk goresan, memar, dan leher tegang. Tetapi, dia menolak perawatan medis.

Campbell muncul melalui telekonferensi di pengadilan federal di Brooklyn. Dia mendapatkan tuduhan federal karena mengganggu awak penerbangan.

Baca Juga : Cerita Pramugari yang Koma 8 Bulan, Bermimpi Masuk Neraka, Rambutnya Digantung, Tubuhnya Disiksa

Campbell dibebaskan melalui jaminan USD15.000 dan dilarang terbang hingga waktu tertentu.

Pembela umum Campbell, James Darrow, menyatakan kliennya saat ini berpartisipasi dalam program perawatan kesehatan mental yang dikelola negara.

BERITA TERKAIT