RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan mendaulat Upi Asmaradhana selaku Duta Literasi Digital Sulawesi Selatan.
Pelantikan Duta Literasi Digital dipimpin langsung oleh Moh Hasan Sijaya selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Sulawesi Selatan, Selasa (4/5/2021). Upi menjadi orang pertama yang dinobatkan sebagai duta literasi digital.
Upi Asmaradhana adalah Koordinator Wilayah Asosiasi Media Siber Indonesia AMSI untuk Indonesia Timur, Penerima Udin award 2009, Hellman Hammet Award dari Human Right Wacth New York 2010, Dan Penerima KPID Award 2011.
Seremoni penetapan Duta Literasi Digital Sulsel ini, ditandai dengan pembacaan SK Kepala Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Sulsel, setelah pembacaan keputusan Dewan Juri yang diketuai Rusdin Tompo.
Usai pembacaan SK Penetapan, dilanjutkan pemasangan selempang Duta Literasi Digital, dan penandantangan bersama antara Moh Hasan Sijaya dan Upi Asmaradhana.
Upi didapuk setelah melihat inovasi, kreativitas dan integritas di bidang media yang membawa semangat literasi digital. Alasan itulah yang kemudian membuat juri sepakat memberikan tanggung jawab selama tiga tahun kepada Upi. Ia dipercaya mampu menyebarkan semangat literasi digital di seluruh masyarakat Sulawesi Selatan.
Upi merasa gerakan literasi digital selain harus gencar dilakukan sebab dunia digital sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
"Ini merupakan sebuah tanggung jawab yang besar bagi saya untuk menjadi duta literasi digital. Nanti kita akan diskusikan, apa saja yang bisa dilakukan ke depannya untuk menyebarkan semangat literasi," ujarnya.
Di dalam talkshow yang bertajuk Pemasyarakatan Perpustakaan dan Duta Baca, Duta Literasi Digital, Upi yang didapuk sebagai salah satu panelis bersama lima pembicara lainnya. Upi berharap dirinya sebagai duta literasi digital mampu mengemban tugas tersebut sebaik mungkin.
"Saya juga mengharapkan banyak dukungan dari pihak penggiat literasi, komunitas literasi dan tokoh literasi di Sulawesi Selatan untuk bergerak bersama memberikan masukan untuk kemajuan literasi digital. Kunci dari dunia digital adalah kolaborasi," paparnya.
Literasi digital merupakan kemampuan dalam menggunakan dan memanfaatkan dunia digital dalam memperoleh dan menyampaikan informasi dan pikiran. Tidak hanya sampai di situ saja, namun literasi digital juga menekankan pentingnya tanggung jawab bagi para penggunanya. Literasi digital dapat menjadi "vaksin" untuk melawan maraknya hoaks di media sosial.
Tokoh literasi Sulawesi Selatan, Yudhistira Sukatanya yang turut hadir dalam talkshow tersebut menyebutkan sangat percaya Upi mampu menjalankan perannya tersebut. Apalagi Upi dinilainya sudah familiar dengan dunia digital sejak lama.
"Upi ini merupakan tokoh yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya terutama di bidang digital. Saya harap, ia sebagai duta literasi digital bisa berkolaborasi dengan penggiat literasi yang ada di daerah juga, tutupnya.
Hadir sebagai pembicara dalam talkshow seusai penetapan Duta adalah tokoh literasi Sulsel Bachtiar Adnan Kusuma, Idwar Anwar, Rusdin Tompo dan Andi Mappasomba, duta baca sulsel 2021 Taufikurrahman. Tallshow ini dipandu Duta Baca Sulsel 2020, Reski Amaliyah Syafiin.