RAKYATKU.COM,PAREPARE -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Parepare menutup Cafe Bambu di Kecamatan Soreang.
Kafe tersebut nekat beroperasi dan menjual minuman keras saat bulan Ramadan, Jumat (30/4/2021).
Kasatpol PP Kota Parepare, Muhammad Anzar menyebutkan, penggerebekan yang dilakukan berawal dari adanya keresahan dan laporan dari masyarakat mengenai Cafe Bambu yang masih beroperasi di bulan Ramadan.
Baca Juga : Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare Tinjau Arus Balik di Pelabuhan Nusantara
Mendapat laporan itu, pihaknya bersama aparat Pemerintah Kecamatan Soreang langsung bergerak ke kafe yang beralamat di Jl HM Arsyad Kelurahan Bukit Harapan itu. Satpol PP pun berhasil mengamankan miras tradisional jenis ballo sebanyak 2,5 liter.
"Kafe ini memang selalu kucing-kucingan dengan petugas. Makanya kami langsung tutup. Saat ini dalam pengawasan petugas. Jika berani buka lagi, maka akan diproses secara hukum," ungkap Muhammad Anzar kepada wartawan.
Selain itu, Anzar mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar menjaga kondusivitas selama bulan Ramadan. Sinergitas pun dilakukan untuk mengurangi potensi adanya gangguan keamanan dan ketertiban.
Baca Juga : Pemudik Keluhkan Fasilitas di Pelabuhan Nusantara, Toilet Hingga Lahan Parkir Jorok Jadi Sorotan
"Operasi akan rutin petugas lakukan agar masyarakat Kota Parepare bisa menjalankan ibadahnya dengan tenang, aman, dan nyaman," tegasnya.
Camat Soreang, Dede Harirustaman mengaku, pihaknya telah mengimbau dan mengingatkan seluruh masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang mengganggu ketenteraman dan ketertiban. Olehnya, ia menyayangkan atas adanya kafe yang masih menjual miras di bulan suci Ramadan.
Selanjutnya, kata Dede sapaan karibnya, kafe tersebut telah ditutup dan dibuatkan pernyataan kepada pemilik kafe untuk bersedia tidak menjual miras jenis ballo di kemudian hari.
Baca Juga : Tasming Hamid Dorong Peran Strategis Alumni IPM/IRM dalam Pembangunan Daerah
"Kami sangat berharap dalam melakukan usaha carilah yang sifatnya diberkahi oleh Allah subhanahu wata'ala. Jangan lupa agar masyarakat senantiasa tetap mematuhi prokes Covid-19 yang berlaku. Salah satunya mematuhi jam malam," tutupnya.