RAKYATKU.COM - Sepotong tembaga yang dibuat oleh badan pencetak uang Amerika Serikat, U.S. Mint, di Philadelphia pada 1794 dan merupakan prototipe untuk koin-mahal">uang resmi negara yang baru berdiri itu, dilelang seharga USD840 ribu atau setara dengan Rp12,2 miliar.
Seorang pejabat mengatakan harga lelang itu jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan. Juru bicara rumah lelang Heritage, Eric Bradley, mengatakan lelang No Stars Flowing Hair Dollar dibuka pada harga USD312 ribu ketika ditawarkan pada Jumat (23/4/2021) malam.
"Dalam waktu kurang dari satu menit, penawaran yang berlangsung intens dengan cepat mendorong koin ke harga lelang terakhir USD840 ribu."
Baca Juga : AS Kirim VAMPIRE ke Ukraina
Koin yang sebelumnya dimiliki oleh pengusaha dan kepala Texas Rangers Bob Simpson, kata Bradley, diharapkan terjual seharga USD350 ribu hingga USD500 ribu.
Meskipun sangat mirip dengan dolar perak yang dicetak di Philadelphia, koin itu mendapatkan namanya karena tidak memiliki gambar bintang.
Jacob Lipson dari rumah lelang Heritage mengatakan sebelumnya bahwa koin tanpa bintang dianggap oleh kolektor dan institusi sebagai prototipe satu-satunya untuk contoh perak yang akan menyusul.
Baca Juga : Penembakan Massal Terjadi di Berbagai Kota AS, Lebih dari 12 Orang Tewas
Dikenal sebagai contoh, bagian depan koin itu menampilkan potret rambut Liberty dan tanggal 1794, sedangkan sisi sebaliknya menunjukkan elang kecil di atas batu di dalam karangan bunga. Contoh koin tanpa bintang serupa adalah bagian dari Koleksi Numismatik Nasional Lembaga Smithsonian.
Koin pola tersebut terlupakan saat lembaga pencetak uang itu melanjutkan proses pembuatan dolar perak pertama AS.
"Pengetahuan mengumpulkan koin menyatakan koin langka unik itu digali dari situs Philadelphia Mint pertama sebelum 1876," kata Lipson. Begitulah cara pemilik pertama koin menggambarkan sejarahnya dalam pelelangan pertama pada 1890.
Baca Juga : Kremlin Tuduh AS Terlibat dalam Dugaan Upaya Pembunuhan Putin
Koin pola itu berkarat dan tidak dalam kondisi sempurna, kata Lipson, kemungkinan karena terkubur di lokasi Mint asli.
Ada beberapa goresan dan tanda lain pada permukaannya yang berwarna cokelat. Menurut rumah lelang, koin tersebut telah berpindah tangan sebanyak delapan kali.
Simpson, yang berusia 73 tahun, membelinya bersama dengan koin pola lainnya pada 2008 untuk menambahkan koleksinya.
Baca Juga : Kolombia Usir Tokoh Oposisi Venezuela yang Didukung AS
“Saya pikir koin harus dihargai hampir sebagai karya seni,” katanya.
Sumber: VOA Indonesia