RAKYATKU.COM,MAKASSAR -- Ditangkap sejak Jumat malam, empat pejabat Pemkot Makassar belum ditetapkan tersangka. Ada apa?
Padahal, dalam pemeriksaan, mereka mengakui pernah menggunakan narkoba.
Kasat Narkoba Polrestabes Makassar, AKBP Yudi Frianto, pihaknya masih menunggu hasil uji Laboratorium Forensik (Labfor).
Baca Juga : Polres Barru Berhasil Ungkap Kasus Narkoba 30 Kilogram, Sapma PP Barru: Layak Diberi Penghargaan!
"Status tersangka nanti setelah keluar hasil dari Labfor. Jadi statusnya masih terduga," ungkap AKBP Yudi, Minggu (25/4/2021).
Menurut AKBP Yudi, pihaknya harus mengikuti prosedur sebelum melakukan penetapan tersangka.
"Prosedurnya kami itu untuk menentukan tersangka 6x24 jam karena kita harus menunggu semuanya dari hasil Labfor," lanjutnya.
Baca Juga : KNPI Barru Apresiasi Polres Barru atas Keberhasilan Ungkap Kasus Narkoba 30 Kg
Menurut Yudi, meskipun mereka mengakui bahwa sudah pernah pakai, namun itu belum cukup karena harus mempunyai dua alat bukti. Salah satunya hasil laboratorium.
Pengakuan para terduga yang mengakui bahwa barang yang ditemukan adalah milik mereka baru satu alat bukti.
Sebelumnya diberitakan, empat pejabat Pemkot Makassar ditangkap di rumahnya atas dugaan penyalahgunaan narkoba. Seorang di antaranya menjabat asisten.
Baca Juga : Polres Barru Gagalkan Peredaran 30 Kilogram Sabu, Kapolda Sulsel: Komitmen Polri Berantas Narkoba!
Keempat pejabat tersebut berinisial S, SB, MY, dan MI, mereka ditangkap di tiga tempat berbeda.
"Jadi status S itu membelikan terhadap MY dan SB seperti itu, tapi pada saat ditangkap mereka menyuruh S bersamaan sehingga kami ada tiga TKP," ujar AKBP Yudi.
"Kenapa TKP-nya ada tiga karena sabu itu satu tujukan untuk MY dan satu ditujukan untuk SB. Jadi pada saat ditangkap itu bersamaan ordernya sama S," sambungnya.
Baca Juga : Oknum Polisi Kembali Ditangkap Terlibat Kejahatan Narkotika, Kali Ini di Luwu Utara
Akibat perbuatannya mereka disangkakan dengan pasal 114 ayat (1), pasal 112 ayat (1), pasal 127 ayat (1) jo 172 dengan ancaman hukuman penjara paling singkat empat tahun dan paling lama 12 tahun.