Sabtu, 24 April 2021 08:17
Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Kemitraan Perlindungan Jaminan Kesehatan Bagi Pekerja (Perjaka) Provinsi Sulsel yang dilaksanakan di Hotel Mercure, Jumat (23/4/2021).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Kemitraan Perlindungan Jaminan Kesehatan Bagi Pekerja (Perjaka) Provinsi Sulsel yang dilaksanakan di Hotel Mercure, Jumat (23/4/2021).

 

Acara ini turut dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Kinerja Kantor Cabang BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Sulselbartramal, Diah Ekarini, para Kepala Cabang BPJS Kesehatan se-Sulsel, dan Ketua Apindo Sulsel.

Dalam sambutannya, Abdul Hayat mengapresiasi kegiatan Forum Perjaka Provinsi Sulsel, yang mengimplementasikan amanat Undang-Undang Dasar Tahun 1945 pasal 28 ayat 3, bahwa setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.

Baca Juga : Sinergi Basarnas dan Pemerintah Sulsel dalam Penanganan Bencana Semakin Kuat

Dari itu, lanjut Abdul Hayat, dibentuklah Sistem Jaminan Sosial Nasional yang diatur dalam Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU SJSN). SJSN ini, dilaksanakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dengan dasar hukum Undang-undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (UU BPJS).

 

"Untuk itu, mari bersama-sama meng-endorse semua dengan potensi yang ada," tuturnya.

Ia juga menambahkan, ada dua hal yang didorong Pemprov Sulsel saat ini, yakni ekspor dan investasi.

Baca Juga : Konsulat Jenderal Filipina Temui Pj Gubernur Bahtiar, Perkuat Hubungan Bilateral

Sebelumnya, Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman melepas ekspor perdana rempah-rempah, pupuk bat guano, dan beberapa komoditas unggulan sulsel lainnya. Secara resmi pelepasan itu ditandai dengan bunyi tombol serine di Terminal Peti Kemas Makassar PT Pelindo IV, Senin 12/4/2021.

Ekspor perdana itu sebesar 1.488 ton dengan nilai USD3,44 juta atau Rp49,9 Miliar. Negara tujuan ekspor pun berbeda beras seperti Hongkong, Amerika Serikat, China, Italia, Kanada, Rusia, Perancis, Jepang, Australia, dan Korea Selatan.

Selanjutnya pada Rabu (14/4/2021) Andi Sudirman juga me-launching Indonesia Satu Ekspor dan kembali melepas ekspor komoditi perikanan di Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Makassar.

Baca Juga : Penanaman Pohon Kelapa Genjah dan Dalam di Taman Religi CPI, Komoditas Unggulan Sulsel dari Selayar

Ekspor perikanan tersebut bertujuan ke sejumlah negara yang dilakukan Balai Besar Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Makassar.

Penulis : Syukur