Rabu, 21 April 2021 23:02
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,PAREPARE - Wali Kota Parepare, Taufan Pawe memaknai monitoring dan evaluasi (monev) kegiatan pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota Parepare melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) setiap triwulan adalah sesuatu yang sakral. Menurut Taufan, monev merupakan ajang dalam mempelototi kinerja SKPD.

 

Penekanan itu disampaikan Taufan Pawe saat memberi sambutan dalam monev triwulan I kegiatan pembangunan yang digelar di Ruang Pola Kantor Walikota Parepare, Rabu (21/4/2021).

"Rapat monev seperti ini harus diartikan sakral karena kita bicara klausal atau hubungan sebab akibat. Kita jadikan ajang mempelototi dan mengevaluasi seperti apa kinerja kita dalam tiga bulan," ujar Taufan Pawe, menekankan.

Baca Juga : IM3 Gelar Konser Collabonation Tout di Kota Parepare. Hibur 8500an Pengunjung

Taufan menguraikan, monev tersebut menjadi potret dalam memperbaiki capaian-capaian kinerja setiap SKPD. Oleh karena itu, ia meminta agar SKPD dengan capaian kinerja terbaik 1, 2, dan 3, serta capaian kinerja terendah 1, 2, dan 3 dapat mempresentasikan hal-hal yang mempengaruhi serapan anggaran.

 

"Ini harus kita kuliti sampai tuntas. Kita potret sama-sama, kita lihat apa yang menjadi plus minusnya. Plusnya kita ambil dan minusnya kita lihat apa yang menjadi kendala dan kita bahas bersama-sama," tegas Taufan.

Taufan Pawe juga mendorong semua pengguna anggaran bergerak cepat agar serapan anggaran dapat berjalan sesuai target realisasi.

Baca Juga : Kebakaran Terjadi di Perumahan Padat Penduduk Kota Parepare

"Pengguna anggaran harus responsif. Sepanjang on the track, cepat bergerak. Jika serapan anggaran kita maksimal, saya yakin menjelang Idulfitri dengan serapan anggaran sesuai, kita barengi dengan pasar murah dan operasi pasar, mudah-mudahan di bulan ini kita mampu tekan inflasi, rendah dan terkendali," harap Taufan.

Inflasi terkendali, kata Taufan, akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Parepare saat ini lanjut Taufan, lebih baik dibanding dengan Provinsi Sulawesi Selatan dan daerah-daerah di wilayah Ajattappareng.

"Tingkat pertumbuhan ekonomi kita dibanding Sulsel, kita minus 0.08, Sulsel minus 0.70. Ini menandakan tingkat pertumbuhan ekonomi kita masih lebih bagus dari Sulsel. Di Pinrang minus 0.44, Barru minus 0.87, Sidrap minus 0.59, dan Enrekang minus 1.25. Kalau inflasi bisa kita jaga, tahun 2021 yang saya canangkan sebagai tahun pemulihan ekonomi, kita bisa plus," beber Taufan.

Baca Juga : Perampok di Parepare Gasak Uang dan Puluhan Karton Rokok, Receiver CCTV Turut Dibawa Kabur

Pada kesempatan itu, Taufan Pawe juga mengapresiasi tiga SKPD dengan progres capaian kinerja terbaik pada triwulan I. Terbaik pertama kata Taufan, adalah BKPSDM lalu disusul Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan peringkat ketiga Kecamatan Bacukiki.

"Yang menonjol ini BKPSDM capaian kinerjanya 39,00 persen. Lalu kedua, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 38,92 persen, dan ketiga Kecamatan Bacukiki 35,89 persen," urai Taufan.

Sementara, kepala Bappeda Parepare melalui Sekretaris Bappeda, Zulkarnain dalam laporannya menyimpulkan, dari 33 OPD yang ada, rata-rata persentase capaian kinerja untuk triwulan I per Maret sebesar 23,16 persen dan penyerapan anggaran 7,85 persen.

Baca Juga : Telkomsel Parepare Bantu Korban Banjir, Salurkan 125 Paket Sembako

"Adapun permasalahan umum yang menjadi permasalahan OPD dalam pencapaian kinerja dan penyerapan anggaran kurang dari 25 persen yakni permasalahan penatausahaan di aplikasi SIPD akibat kurang siapnya aplikasi dan sosialisasi dari Kementerian Dalam Negeri," ungkap Zul, sapaan karib dia.

Penulis : Hasrul Nawir

TAG