RAKYATKU.COM,JENEPONTO -- Pemerintah Kabupaten Jeneponto melaksanakan rapat untuk memastikan harga bahan pokok atau sembako stabil selama Ramadan dan menjelang lebaran.
Bupati Jeneponto H Iksan Iskandar mengatakan kebutuhan pokok dipastikan aman serta terkendali, selama bulan Ramadan. Dia meminta agar tim inflasi daerah memantau kebutuhan harga selama Ramadan dan menjelang lebaran dapat terpenuhi.
"Saya ingin mendengar laporan tim dan memastikan kebutuhan pokok masyarakat kita selama Ramadan dan menjelang lebaran dapat terpenuhi," ujar Iksan dalam coffee morning, Senin (19/4/2021).
Baca Juga : Desa Wisata Kassi Rumbia, Jadi Tuan Rumah Peluncuran Program Ekosistem Keuangan Inklusif
Kepala Bagian Ekonomi, Amiruddin Abbas mengatakan, bahwa hasil pemantauan harga pasar dan ketersediaan bahan pokok oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di enam pasar berbeda selama bulan Ramadan.
Dia memastikan ketersediaan dan harga komoditas pokok dapat terpenuhi serta cenderung stabil, meskipun, sebelumnya salah satu komuditas yakni cabai rawit mengalami peningkatan harga sampai pada Rp90 ribu per kilogram.
"Selama Ramadan sudah turun sampai pada kisaran harga 60 ribu rupiah per kilonya," terangnya.
Baca Juga : Pemkab Jeneponto dan PLN Punagaya Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung
Kepala Dinas Parwisata, Elly Isriani Arif menyampaikan hasil audiensi dengan menteri pariwisata yakni grand desain serta pengembangan potensi pariwisata surfing di Kabupaten Jeneponto.
"Kami dan Wakil Bupati Paris Yasir dalam presentasi potensi parwisata Jeneponto berjalan dengan baik dan mendapat respons positif dari menteri," sebutnya.
Baca Juga : Sabung Ayam di Jeneponto Berujung Tragis, 1 Tewas dan Dua Orang Kritis di Rumah Sakit
Dalam urainya, di menyebutkan wisata surfing Jeneponto mendapat perhatian khusus dari menteri karena dianggap sebagai spot ideal dan langkah dan hanya dimiliki beberapa daerah di seluruh Indonesia yakni Bali dan Aceh.
"Dalam pengembangan pariwisata surfing ke depannya kami membutuhkan kolaborasi banyak pihak," harapnya.
Sementara Asisten III Pemkab Jeneponto, Haerul GS menyampaikan progres persiapan peringatan hari jadi ke-158 Jeneponto. Kali mengangkat tema "Dengan Semangat Hari Jadi yang Ke-158 Kita Bangkit Melawan Pandemi Covid-19 menuju Jeneponto Sehat dan Smart".
Hari jadi yang jatuh tepat pada 1 Mei akan difokuskan di ruang pola Panrannuanta dengan perkiraan undangan 250 orang. Terdiri atas pelaksana tugas gubernur Sulsel dan rombongan, camat, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, serta lurah dan kepala desa se-Kabupaten Jeneponto.
Baca Juga : Kanwil Kemenkumham Sulsel Lakukan Pendampingan Penilaian KKP HAM dan Pelaporan Aksi HAM di Tiga Kabupaten
"Secara teknis prosesinya akan sangat singkat dan dinamis yakni sekitar pukul 15.15 wita acara utama di ruang pola Panrannuanta. Kemudian buka bersama di rujab dan terakhir salat isya berjemaah di Masjid Agung sekaligus menandai berakhirnya rangkaian acara," jelasnya.
Pada akhir coffee morning, Bupati Iksan Iskandar menegaskan secara khusus dalam peringatan hari jadi agar pelaksanaan sesuai protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
"Karena perkiraan undangan 250 orang, maka harus dipastikan semua rangkaian acara dapat berjalan sesuai dengan protokol kesehatan," tambahnya.
Baca Juga : Lolos Verifikasi Sebagai Peserta Pemilu, Ketua Gelora DPD Jeneponto Gelar Baksos
Turut hadir Wakil Bupati Jeneponto H Paris Yasir dan Sekda Jeneponto, Syafruddin Nurdin serta kepala organisasi perangkat daerah, camat, dan kabag lingkup Pemerintah Kabupaten Jeneponto.