Sabtu, 17 April 2021 09:12
Lucky Y Matuan.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - TNI mengakui bahwa salah satu prajurit kabur dan bergabung dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organsiasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

 

Prajurit tersebut diketahui Pratu Lucky Y. Matuan yang merupakan mantan anggota Yonif Raider400/Banteng Raiders.

Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, prajurit TNI tersebut telah bergabung sejak 12 Februari lalu dan baru kembali diramaikan saat ini.

Baca Juga : Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

"Walaupun hal itu benar, tetapi kejadiannya tanggal 12 Februari 2021 yang lalu, bukan kejadian baru dan sudah diberitakan di media," kata Suriastawa dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (17/4/2021).

 

Dia menduga pihak OPM tengah bersiasat dengan meramaikan kembali kejadian lama sehingga seolah baru saja terjadi.

Prajurit TNI dari Yonif 410 itu kabur pada 12 Februari lalu dari pos pemantauan tanpa membawa senjata. "Sampai saat ini tidak jelas keberadaannya," kata Suriastawa.

Baca Juga : KALLA Bersama TNI Gelar Simulasi Tindakan Penyelamatan Sandera di Wisma Kalla Office Building

Masyarakat Papua, tepatnya di Ilaga, diingatkan lebih berhati-hati dan mewaspadai aksi teror yang dilakukan oleh para OPM.

Apalagi saat ini mereka makin gencar melakukan teror dengan membunuh masyarakat sipil.

"Kali ini KKB menembak mati seorang pelajar SMA, Ali Mom (16 tahun) di kampung Uloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak Kamis (15/4) kemarin," kata dia.

Baca Juga : TNI dan Polri Wajib Lapor Harta Kekayaan

Sebelumnya, Juru Bicara OPM Sebby Sambom menyebut seorang anggota TNI yang bertugas di Pos Bulapa memutuskan bergabung dengan OPM.

Ia mengklaim, keputusan yang diambil anggota TNI itu lantaran tak tahan dengan sikap TNI yang kerap menembak masyarakat sipil Papua.