RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Berkendara sepeda motor saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan akan terasa berbeda dengan berkendara di hari-hari biasa.
Safety Riding Manager PT Astra Honda Motor (AHM) Johanes Lucky mengatakan banyak faktor yang dapat mempengaruhi konsentrasi dan emosi saat berkendara, hal ini bisa karena perubahan jam tidur, jam makan, hingga perilaku pengguna jalan.
Pengendara sepeda motor pun, lanjutnya, perlu ekstra kendali diri saat berkendara agar selamat dalam berkendara dan ibadah tetap lancar.
"Kemampuan mengendalikan emosi setiap orang berbeda-beda. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu menjaga kondisi tubuh yang fit selama berpuasa dan selalu utamakan keselamatan dalam berkendara," ucapnya.
Berikut beberapa tips dari AHM dalam berkendara selama melaksanakan ibadah puasa agar tetap dalam kondisi prima dan juga safety :
1. Rencanakan perjalanan
Rencanakan perjalanan untuk mendapatkan rute dan waktu yang tepat sehingga dapat terhindar dari kemacetan dan emosi tetap terkontrol.
Baca Juga : Jangan Ketinggalan, Pendaftaran Kumpul Bikers Honda Terbesar di Indonesia Telah Dibuka
Misalnya, mengantisipasi kondisi lalu lintas saat pulang kerja di bulan puasa yang sangat padat, karena banyak orang yang mengejar waktu agar dapat berbuka puasa di rumah bersama keluarga.
2. Istirahat yang cukup
Sebagai antisipasi perubahan jam tidur, atur ulang waktu tidur untuk memastikan tidur tetap cukup. Banyak orang yang merasakan kantuk luar biasa saat di bulan puasa yang tentunya dapat membuat pengendara lebih cepat lelah dan konsentrasi berkurang.
Lakukan istirahat setelah satu sampai dua jam berkendara. Apabila rasa kantuk menyerang atau konsentrasi sudah menurun, segeralah beristirahat.
Baca Juga : Pengalaman Jadi Modal Penting Delvintor Alfarizi di MXGP Jerman
3. Atur asupan makanan
Guna antisipasi perubahan jam makan, tambahkan asupan bernutrisi tinggi seperti mengkonsumsi sayur, buah, vitamin dan memperbanyak minum air putih guna mencegah dehidrasi tubuh saat berkendara sehingga konsentrasi tetap terjaga.
4. Pemanasan sebelum berkendara
Selain meningkatkan respon saat berkendara, pemanasan dapat dilakukan untuk mengkonfirmasi kesiapan fisik untuk berkendara.
5. Fokus berkendara
Fokuskan energi untuk berkendara saat berkendara, sehingga konsentrasi dapat tetap terjaga dan berkendara aman.
6. Berpikir positif
Berpikir positif akan membantu dalam mengelola emosi sehingga konsentrasi berkendara tetap terjaga.
Baca Juga : AHM Luncurkan Produk Baru Honda CRF250L di IIMS 2023
7. Prediksi bahaya
Dengan melakukan prediksi bahaya, kita dapat mengantisipasi perubahan perilaku pengguna jalan. Misalnya, pengendara yang tergesa-gesa menjelang waktu berbuka puasa, pengendara yang menepi saat waktu berbuka puasa, pejalan kaki yang menawarkan jajanan berbuka puasa di tepi jalan dan lainnya.