Kamis, 15 April 2021 23:03
Aparat keamanan junta Myanmar. (Foto: Reuters)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Aparat keamanan junta Myanmar menembak mati dua warga sipil dan mencuri kotak amal masjid saat menyerang warga di Kota Myitnge, Mandalay, Myanmar, Selasa (13/4/2021). Demikian menurut kesaksian penduduk dan media lokal.

 

Kedua pria yang tewas berasal dari daerah Yankin dan tubuh mereka dikremasi di Pemakaman Myitnge Myoma pada pukul 09.00, Rabu (14/4/2021).

Enam warga sipil juga terluka dalam serangan itu, menurut laporan Myanmar Now, Kamis (15/4/2021).

Baca Juga : SEA Games 2023: Timnas Indonesia U-22 Hajar Myanmar 5-0 di Laga Kedua

Penduduk setampat mengatakan penembakan dimulai saat pasukan junta mencoba menahan seorang pegawai negeri yang melakukan pemogokan dan bergabung dengan Gerakan Pembangkangan Sipil (CDM).

 

"Mereka datang untuk menangkap PNS yang melakukan CDM," katanya. Penduduk keluar untuk memprotes dan aparat mulai menembaki mereka.

"Mereka juga melakukan penembakan sepanjang hari hari ini. Jadi kami tidak bisa keluar," katanya kepada Myanmar Now pada Rabu.

Baca Juga : Peringatan Keras Militer Myanmar: Demonstran Akan Ditembak di Kepala

Sekitar pukul 2 siang pada hari Rabu, tentara menghancurkan barikade yang dipasang oleh penduduk setempat dan menembaki rumah-rumah di Thazin.

Satu kotak amal di masjid setempat juga dihancurkan dan uang di dalamnya diambil oleh tentara, kata seorang penduduk.

"Kami masih belum tahu berapa banyak uang yang mereka ambil. Mereka masih memblokir area sehingga kami tidak bisa keluar," kata penduduk.

Baca Juga : Hari Paling Berdarah di Myanmar, 39 Tewas di Tangan Pasukan Keamanan

Juru bicara militer tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar terkait pembunuhan kedua pria tersebut dan penjarahan kotak amal.

Sumber: Myanmar Now, Reuters