Rabu, 14 April 2021 12:03
Konferensi pers terkait penangkapan enam orang terduga jaringan teroris Villa Mutiara, Selasa (13/4/2021).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Pasca terjadinya bom bunuh diri di depan gereja Katedral Makassar di Jalan Kajaolalido, Minggu (28/3/2021) lalu, Datasemen Khusus 88 Polri terus melakukan tindakan pengembangan terhadap pelaku-pelaku yang terlibat dalam aksi yang melibatkan pasangan suami istri L dan YSF.

 

Hasilnya, enam orang yang terduga teroris  berhasil diamankan Densus 88 di Makassar yang merupakan kelompok jaringan Villa Mutiara.  

"Densus 88 mengamankan lagi enam terduga teroris, ini merupakan sekali lagi kelompok Villa Mutiara di Makassar," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, Selasa (13/4/2021).

Baca Juga : Bom Bunuh Diri di Pertemuan Partai Islam Pakistan, 44 Orang Tewas-Lebih dari 100 Luka-Luka

Rusdi mengungkapkan bahwa enam terduga teroris tersebut diamankan di sekitar Makassar dan Gowa, Selasa (13/4/2021) pagi. 

 

"Yang diamankan yang pertama inisial J, kemudian yang kedua inisial D, ketiga inisial MS, keempat inisial S alias Al, yang kelima inisial W, dan yang keenam inisial S," ungkapnya. 

Rusdi mengatakan bahwa mereka adalah kelompok Villa Mutiara yang membuat grup WhatsApp dengan nama Batalyon Iman.

Baca Juga : Kapolri Instruksikan Usut Tuntas Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar

"Di mana dalam komunikasi grup WhatsApp tersebut mereka membicarakan tentang rencana amal yang selanjutnya dan juga grup WhatsApp tersebut mereka mempraktikkan bagaimana membuat atau merakit bahan peledak," ujarnya. 

Selain para pelaku, Densus 88 juga mengamankan barang bukti, yakni satu senapan angin yang digunakan untuk latihan bagi mereka bagaimana menggunakan senjata. Lalu, juga tujuh buah handphone kemudian satu kendaraan roda dua. 

Penulis : Usman Pala