RAKYATKU.COM,MAKASSAR -- Abdul Latief meninggalkan banyak kenangan manis. Mantan sekretaris daerah Provinsi Sulsel itu dikenal selalu menyelesaikan masalah dengan senyum.
Abdul Latief meninggal dunia di Primaya Hospital Makassar, Minggu (11/4/2021). Sekitar pukul 07.30 wita. Mantan sopir pribadinya ikut merasakan duka mendalam.
Gusti, namanya. Dia lima tahun mendampingi Abdul Latief. Ketika ditemui Rakyatku.com Minggu sore, dia mengungkap beberapa kenangan bersama almarhum.
Baca Juga : Kenang Almarhum Abdul Latief, RMS: Beliau Birokrat Pemecah Persoalan
"Bapak ini baik sekali orangnya. Tidak tahu ki marah. Biar ada anggotanya kalau ada kesalahannya paling ditanya ji bilang apa itu. Sudah itu ditanya bapak itu ketawa ji dan senyum," tutur Gusti.
Ia juga mengatakan bahwa setiap masalah yang dihadapi diselesaikan dengan bahasa yang santun.
"Tidak pernah ada masalahnya diselesaikan dengan emosi. Pasti bahasanya baik, sederhana yang jelas na selesaikan dengan senyum-senyum," tambah Gusti.
Baca Juga : Tubuhnya Tiba-Tiba Kaku di Mal Nipah, Ini Momen Sedih Abdul Latief dan SYL ketika Saling Melepas Kepergian
Gusti juga menceritakan bahwa almarhum semasa hidupnya berjuang sendiri sampai sukses.
"Bapak ini tidak ada siapa-siapanya dulu di Makassar. Dia perantau. Itu dibilang petarung ulung karena orang tuanya sudah meninggal waktu dia SD. Kira-kira siapa mau kasih suskes ki lagi kalau bukan dia berjuang sendiri," kata Gusti.
Abdul Latief telah pergi dengan jejak-jejak yang patut diteladani. Dia kini berbaring di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Panaikang, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.