RAKYATKU.COM - Kementerian Pertanian melalui Balai Penelitian Buah (Balitbu) Tropika menggelar Expose Inovasi Buah Tropika. Dibuka secara resmi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Jumat (9/4/2021).
Ajang ini merupakan salah satu agenda percepatan hilirisasi inovasi teknologi komoditas tanaman buah kepada para stakeholder pertanian.
Menurut Mentan, sektor pertanian akan semakin kuat jika didukung oleh riset dan inovasi yang berkelanjutan.
Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam
"Pesan Bapak Presiden jelas, pembangunan pertanian ke depan harus berbasis riset dan teknologi. Dan hari ini saya apresiasi kerja-kerja para peneliti kita yang sudah menemukan, mencipta varietas-varietas unggul," katanya.
Balitbu Tropika merupakan salah satu UPT Litbang Pertanian yang memiliki koleksi keragaman tanaman buah yang tersebar pada enam kebun percobaan.
Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan
Kepala Litbang Pertanian, Fadjri Jufri menjelaskan bahwa salah satu tugas Balitbu Tropika adalah mengembangkan komoditas prioritas dan komoditas unggulan dengan tujuan untuk membantu mensejahterakan masyarakat petani.
"Sejak tahun 2017, Balitbu Tropika telah menyebarluaskan benih, baik benih sumber maupun benih sebar tanaman buah lebih kurang 1.000.000 ke seluruh Indonesia secara gratis," ujar Fajri.
Pada kesempatan itu juga, Mentan SYL membagikan 10.000 benih pisang kultur jaringan yang terdiri dari empat varietas yaitu Kepok Tanjung, Ameh Pasaman, Raja Kinalun, dan Barangan.
Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel
Pisang Kepok Tanjung, menurut Fadjri, merupakan salah satu inovasi Balitbangtan dengan keunggulan produksi tinggi, serta dapat mengatasi penyakit layu bakteri.
"Pisang ini juga berpotensi besar untuk diekspor produk olahannya ke mancanegara. Terutama Jepang," ujar Fadjri.
Mentan berharap bantuan yang diberikan menjadi stimulan untuk menjadikan Solok sebagai daerah penyumbang sumber pangan.
Baca Juga : Pejabat Bupati Wajo Hadiri Kunjungan Mentan RI di Rujab Gubernur Sulsel
"Saya ingin lihat ke depan, ada kawasan khusus pengembangan pisang, satu kawasan khusus mangga dan lainnya. Oleh karena itu, Solok harus bekerja sama dengan pihak lain. Bangun korporasi. Kementan selalu siap back up," ungkapnya.