Rabu, 07 April 2021 22:02
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,BARRU - Pemda Barru kembali menunjukkan keseriusan mewujudkan Barru yang bernapaskan keagamaan.

 

Itu dibuktikan pada perlindungan bagi warga yang memiliki aktivitas di tengah masyarakat sebagai pemuka agama. Hal ini, terlihat saat penyerahan insentif kepada para imam masjid se-Kabupaten Barru oleh Bupati Barru, Suardi Saleh di Masjid Agung Nurul Iman Barru, Rabu (7/4/2021).

"Omong kosong Barru bernapaskan keagamaan tanpa Pua' Imang (Panggilan kehormatan bagi imam masjid). Idi maneng garda terdepan na napas keagamaan Barru," sebut Bupati Suardi Saleh dalam bahasa Bugis Barru di hadapan ratusan imam masjid yang mewakili tujuh kecamatan se-Kabupaten Barru.

Baca Juga : PLN dan Icon Plus Akan Operasikan PLTS Atap di Kawasan Pasir Putih Pulau Dutungan

Pada kesempatan ini, diserahkan 468 kartu BPJS Ketenagakerjaan yang meliputi 333 imam masjid, 110 penyelenggara jenazah, dan 25 pekerja di instansi keagamaan.

 

Jelang Ramadan, Bupati Barru kemudian menjabarkan bahwa kondisi pandemi Covid-19 yang saat ini melandai dan Barru telah zero suspect (tanpa kasus), sehingga bulan Ramadan pekan depan akan dapat diselenggarakan sebagaimana mestinya.

"Sekarang ini kita masih berada di masa pandemi Covid-19, bencana non alam, penyakit Covid-19, walaupun saat ini sudah melandai, tapi kita tetap harus waspada. Insyaallah, Barru akan kita laksanakan salat tarawih berjemaah di masjid seperti biasa. Namun, saya harapkan agar kita persiapkan sarana protokol kesehatan semisal cuci tangan dan selalu ingatkan untuk gunakan masker," imbau Suardi Saleh di hadapan para imam masjid.

Baca Juga : Sanggar Seni Colliq Pujie Barru Terima Bantuan Uang Dari Kemensos

Sembari menyebutkan manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan, sebagai bentuk perlindungan bagi para imam masjid, yang nilainya paling rendah Rp42 juta jika terjadi kedukaan.

"Jujur saja, kemarin, saat Ramadan, yang paling gelisah adalah saya. Karena itu, untuk saat ini, para imam masjid kita sediakan BPJS Ketenagakerjaan. Mohon maaf saja, maponco amma ki, kita beri uang duka, senilai Rp42 juta," sebut Suardi Saleh sembari paparkan bahwa berkah ini adalah bagian dari kebersamaan dalam menyisihkan pendapatan melalui zakat di Baznas.

Baca Juga : Rumah Terbakar, Warga Mengaku Sempat Lihat Petir

Wakil Ketua I Baznas Barru, H Amrullah Mamma, secara teknis memberikan data, menyebutkan bahwa sampai saat ini, di Barru telah ada 1.484 orang yang mendapatkan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, berkah pengumpulan zakat.

"Saat ini kita serahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan ke imam sejumlah 333 masjid se-Kabupaten Barru. Sembari terus menghitung dan mempertimbangkan kemampuan keuangan untuk nantinya menanggulangi iuran pegawai syara' atau khatib, insya Allah," urai Amrullah Mamma yang terus berharap agar gelora zakat Barru yang saat ini menjadikan Barru sebagai salah satu daerah teladan zakat, dengan pengumpulan zakat terbaik, dapat terus meningkat, seiring dengan semangat Yassiberrui.

"Seluruh imam masjid di Kabupaten Barru telah terlindungi program BP Jamsostek. Pemerintah daerah begitu peduli terhadap pekerja sosial keagamaan dengan memberikan perlindungan kepada mereka dari risiko pekerjaannya (jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian), BPJamsostek melindungi pekerja, apapun pekerjaannya," ujar Kepala BPJS Ketenagakerjaan Barru-Pangkep, Sahid Wahid yang takjub atas perhatian Pemda Barru dan masyarakatnya melalui Baznas, untuk melindungi profesi pekerja yang penuh berkah seperti imam masjid.

Baca Juga : Usai Pelantikan, Bunda PAUD Kiru-Kiru Diminta Segera Berinovasi

Kegiatan ini juga dihadiri anggota DPR RI Komisi IX, drg Hj Hasnah Syam MARS. Tampak duduk bersama Kepala BPJS Ketenagakerjaan Barru-Pangkep yang baru, Sahid Wahid, SH, Pimpinan Baznas Barru, H Minu Kalibu dan H Amrullah Mamma serta Kabag Kesra Dr Irham Jalil.

Penulis : Achmad Afandy