Rabu, 07 April 2021 20:24
Muh Amsyahar (paling kiri)
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,WAJO - Ini fenomena unik. Biasanya orang sampai jual kebun dan sawah untuk jadi polisi. Di Wajo, polisi muda memilih pensiun dini demi menjadi kepala desa.

 

Dia adalah Muh Amsyahar. Sebelum pensiun dini, dia terakhir menjabat kepala Sub Unit II Pelayanan Kepolisian Dalmas Polres Pangkep. Pangkat terakhir brigadir polisi kepala (bripka).

Amsyahar tengah mengikuti proses pencalonan kepala Desa Patila, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo periode 2021-2027. Pemilihan dijadwalkan 25 Mei 2021 bersama 102 desa lainnya.

Baca Juga : Dandim 1406/Wajo Cek Kesiapan Pembangunan Jalan TMMD

Dia beralasan ingin mengabdikan diri bagi masyarakat di tanah kelahiran orang tuanya di Desa Patila.

 

Muh Amsyahar telah mengabdi di kepolisian selama lebih 26 tahun 8 bulan. Dia membulatkan diri maju mengikuti pemilihan kepala desa setelah sanak keluarga terdekatnya silih berganti meminta dirinya untuk pulang memimpin di desa tersebut.

“Keinginan untuk maju cakades Patila karena diminta dan didukung masyarakat. Sanak keluarga terdekatnya silih berganti meminta dirinya untuk pulang memimpin Desa Patila," katanya saat ditemui Rabu (7/4/2021) di tepian Padduppa Sengkang.

Baca Juga : BRI Peduli, Berbagi Sembako ke Panti Asuhan di Wajo

Dikatakan, meski berat hati meninggalkan Polri dengan cara pensiun dini, itu sudah menjadi keputusan dan mendapat restu dari keluarga. Katanya, demi masyarakat Desa Patila.

Menurut Muh Amsyahar, dirinya sudah dapat dukungan langsung dari ibunda, keluarga, kerabat, dan masyarakat Desa Patila. Dia optimis bisa memajukan dan meningkatkan pelayanan guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Patila.

“Tahun ini akan saya buktikan, termasuk kepada para orang tua dan masyarakat yang meminta saya maju di pilkades. Saat ini sudah siap maju sebagai calon kepala Desa Patila,” sebut Amsyahar.

Baca Juga : Anjing Gila Menyerang, Dua Warga Jadi Korban

Dia berharap, bisa lolos di seleksi administrasi pendaftaran dan seleksi tertulis nanti hingga terpilih menjadi kepala Desa Patila.

“Jika dapat amanah dari masyarakat menjadi pemimpin di Desa Patila, akan melaksanakan tugas sebagai kepala desa semaksimal mungkin dan gaji sebagai kepala desa disumbangkan untuk kedukaan (kematian), bencana alam,” kata dia.

Dikatakan, jabatan kepala desa bukan lah bos. Bukan juga sebagai raja di desa. Namun sebagai pelayan kepada masyarakat. Untuk itu, lanjut Amsyahar, kepala desa mesti mampu melayani mesyarakat dari semua sektor yang berkeadilan.

Penulis : Abd Rasyid. MS