Rabu, 07 April 2021 18:12
Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, saat Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kota Makassar, Rabu (7/4/2021).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, bergerak cepat dalam menangani masalah kemiskinan. Salah satunya dengan membuka dan memimpin secara langsung Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (RKPK) Kota Makassar, Rabu (7/4/2021).

 

Fatma sadar betul dibutuhkan langkah konkret dalam mengatasi masalah kemiskinan. Pengentasan kemiskinan tak cukup dengan wacana saja tanpa tindakan.

Mantan anggota DPR RI itu mengaku sudah menyiapkan langkah-langkah strategis dan komprehensif guna menekan angka kemiskinan di Kota Makassar. Dengan demikian, kata Fatma, upaya pengentasan kemiskinan di Kota Makassar akan dilakukan secara sistematis dan terukur.

Baca Juga : Sempat Turun Hujan, Masyarakat Tetap Antusias Hadiri Kampanye Andi Sudirman di Bulukumba

"Langkah pertama yang kita lakukan adalah dengan memperkuat data. Kenapa? Karena data itu sangat rawan dimanipulasi. Kadang yang seharusnya dapat justru tidak tercatat karena bukan keluarganya si pendata. Jadi data ini harus riil dan akurat," tegas Fatma.

 

Ia juga menegaskan perlunya sinergitas dan koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sebab, katanya, upaya pengentasan kemiskinan ini harus menjadi tugas dan tanggung jawab bersama.

Fatma pun menyayangkan banyaknya OPD yang absen dalam rapat tersebut. Padahal, katanya, jika ingin menekan angka kemiskinan maka peran aktif semua pihak sangat dibutuhkan.

Baca Juga : Fatmawati Rusdi Tegaskan Komitmen Andalan Hati Kolaborasi Dengan Pemuda Demi Kemajuan Sulsel

"Hari ini yang datang rapat sangat sedikit, bagaimana kita mau koordinasi tentang tugas kita semua? Kita ini harus membagi tugas sesuai aturan yang sudah tertulis. Kemiskinan di Kota Makassar ini menjadi agenda utama pada pembahasan di RPJMD nanti," tambah Fatma.

Fatma pun menunjukkan angka kemiskinan di Kota Makassar per tahun 2020. Meskipun terendah di Sulawesi Selatan, namun terjadi tren peningkatan dari tahun 2019 sebesar 4,24 persen menjadi 4,54 persen per tahun 2020.

"Kita mengalami kenaikan. Tidak signifikan memang, tapi saya harap kita semua harus bergerak cepat untuk mengentaskan kemiskinan ini," demikian Fatma.