Senin, 05 April 2021 10:47
Foto: AP Photo.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Pemilik truk konstruksi yang jadi penyebab kecelakaan kereta api di taiwan">Taiwan meminta maaf, Ahad (4/4/2021) waktu setempat.

 

Sang pemilik truk akhirnya dibawa oleh polisi usai tarik-ulur keputusan pengadilan atas statusnya.

Investigasi tengah dilakukan untuk mengetahui bagaimana tepatnya kendaraan Lee Yi-Hsiang meluncur ke rel dari lokasi konstruksi terdekat di pantai pegunungan di wilayah timur Hualien pada Jumat (2/4/2021).

Baca Juga : Gandeng 14 Kampus Terbaik Taiwan, Kini Unismuh Miliki Kerja Sama Internasional dengan 14 Negara

Truk itu ditabrak kereta penumpang yang membawa 494 orang, yang tergelincir sesaat sebelum memasuki terowongan. Akibatnya, banyak penumpang terluka dan meninggal dunia di dalam gerbong kereta yang hancur.

 

"Saya telah menyebabkan kecelakaan serius pada kereta Taroko Administrasi Kereta Api Taiwan nomor 480 selama Liburan Membersihkan Makam tahun ini, menyebabkan kematian dan cedera, untuk ini saya menyatakan penyesalan dan permintaan maaf saya yang tulus," kata Lee yang juga merupakan manajer lokasi konstruksi.

Lee pun menyatakan akan bekerja sama dengan penyelidikan otoritas dan bertanggung jawab atas peristiwa itu. Menurut Pusat Bantuan Bencana Pemerintah, rem darurat truk tak berawak itu tidak terpasang dengan benar sehingga membuat kecelakaan yang membunuh 48 orang.

Baca Juga : Pengakuan Korban Selamat Tabrakan Kereta di India: Saya Lihat Orang Kehilangan Tangan, Kehilangan Kaki

Jaksa di daerah Hualien sebelumnya mengatakan mereka sedang mencari surat perintah penangkapan untuk pemilik truk. Pengadilan distrik Hualien awalnya mengizinkan Lee untuk mengirim uang jaminan 500.000 dolar Taiwan, tetapi keputusan itu dibatalkan.

Kantor Berita Pusat Taiwan melaporkan, pengadilan yang lebih tinggi di Hualien membatalkan keputusan pengadilan yang lebih rendah untuk mengizinkan jaminan. Hal itu yang akhirnya membuat Lee diamankan oleh pihak berwenang.

Sumber: AP