Sabtu, 03 April 2021 11:05
KMP Bontoharu sandar di Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (3/4/2021) dini hari, sekitar pukul 00.20 Wita.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - KMP Bontoharu beserta awak dan seluruh penumpang tiba di Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (3/4/2021) dini hari, sekitar pukul 00.20 Wita, dengan selamat.

 

Sebelumnya, KMP Bontoharu sempat mengalami gangguan pelayaran dan terombang-ambing di laut akibat cuaca. KMP Bontoharu berlayar selama kurang lebih 15 jam sejak Jumat pagi (2/4/2021), sekitar pukul 09.30 Wita, hingga akhirnya tiba pada Sabtu dini hari.

"Alhamdulillah, KMP Bontoharu telah sandar di Pelabuban Pamatata dan semua penumpang aman dan sehat," kata Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, Sabtu (3/4/2021).

Baca Juga : Sofha Marwah Bahtiar Lantik Penjabat Ketua PKK dan Dekranasda Pinrang

Adik mantan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, ini mengatakan sejak kemarin intens berkoordinasi dengan Kapolda, Basarnas, Polairud, Dishub Provinsi dan Kabupaten, dan Pemkab Selayar, mengenai kondisi para penumpang di atas kapal.

 

Tak lupa Andi Sudirman menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi sehingga para penumpang sampai dengan selamat.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim (TNI/Polri, Basarnas, Polairud, Dishub Provinsi/Kabupaten, ASDP Selayar, BPBD, Tim Medis, Pemkab Selayar dll.) beserta seluruh jajarannya yang telah berkoordinasi dengan baik selama masa kritis kemarin," tambahnya.

Baca Juga : Ahmadi Akil Dilantik Jadi Penjabat Bupati Pinrang

Andi Sudirman juga mengatakan, keselamatan para penumpang tidak terlepas dari Kapten Kapal KMP Bontoharu yang sigap mengambil keputusan berlayar ke arah yang berbeda dikarenakan adanya badai dan ombak besar jika mengarungi rute sebenarnya.

Berdasarkan informasi dari BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar, telah dikeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di beberapa wilayah kepulauan/perairan di Sulsel.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan diri terlebih dahulu untuk berlayar apabila cuaca ekstrim atau gelombang tinggi," pesannya.

Penulis : Syukur