Kamis, 25 Maret 2021 22:03
Salah satu momen kegiatan yang dilaksanakan oleh Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan pada peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Tiap 24 Maret diperingati sebagai Hari Tuberkulosis Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat umum tentang penyakit tuberkulosis atau TBC serta usaha-usaha untuk mengurangi penyebarannya.

 

Saat ini TBC merupakan penyakit serius yang menyerang paru-paru dan menyebabkan kematian bagi penderitanya apabila tidak diobati dengan tepat.

Dilansir dari WHO, tiap harinya ada hampir 4.500 orang kehilangan nyawa karena TBC dan hampir 30.000 orang jatuh sakit karena TBC, padahal penyakit ini dapat dicegah dan disembuhkan.

Baca Juga : Dompet Dhuafa Sulsel Gelar Bedah Buku untuk Tingkatkan Literasi Sejarah di Kalangan Pemuda

Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia, Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan (DD Sulsel) melalui Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan (LKC DD SULSEL) mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan gratis dan melakukan investigasi kontak/ketuk pintu untuk menjaring suspect TBC. Juga memberikan paket bantuan perbaikan gizi kepada para pasien TBC yang telah terdaftar.

 

Layanan kesehatan ketuk pintu dan bantuan perbaikan gizi ini dilakukan di dua wilayah berbeda, yaitu di Jalan Adhyaksa Baru, RW 02, Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makssar dan Kelurahan Mattiro Sompe, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Pulau Balang Lompo, Kabupaten Pangkep, Kamis (25/04/2021) mulai pukul 09.00 hingga 16.00 Wita.

Berdasarkan data yang terhimpun, ada 13 penerima manfaat bantuan gizi dari Dompet Dhuafa berupa beras, susu, telur, madu, minyak goreng, tepung terigu, gula, dan abon. Sedangkan layanan ketuk pintu berupa screening/deteksi dini untuk menjaring suspect TBC menjangkau 150 rumah di Kelurahan Mattiro Sompe dan di RW 02 Kelurahan Pandang.

Baca Juga : LKC Dompet Dhuafa Sulsel Luncurkan Program Kampung Sehati untuk 200 Keluarga Terdampak Banjir di Luwu

Rahmawati Mustamin selaku Staf Pengelola Program LKC mengatakan, "Kegiatan layanan kesehatan ketuk pintu ini dilakukan untuk menjaring suspect TB dan memberikan penyuluhan kepada lingkungan terindikasi penyakit TB tentang gejala, pencegahan, dan pongobatan yang harus ditempuh. Dan tidak hanya itu, screening ini juga membantu untuk meningkatkan kesadaran warga tentang bahaya penularan TB."

Imran selaku penanggung jawab program kawasan sehat LKC menambahkan, "Sasaran dari kegiatan ini adalah warga yang tinggal di kawasan sehat LKC DD SulSel yang merupakan pasien tuberkulosis dan tetangga dari pasien tuberkulosis. Selain itu, tidak hanya sebagai bentuk peringatan Hari TB Sedunia, namun juga untuk meringankan beban para mustahik yang merupakan pasien TB agar menciptakan lingkungan sehat yang bebas TB."

Menurut Diana, pasien TBC yang kini tengah menjalani masa pengobatan enam bulan, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian Dompet Dhuafa atau kepedulian terhadap gejala TBC.

Baca Juga : LKC Dompet Dhuafa Sulsel Bersama Dinkes Kabupaten Pangkep Resmi Luncurkan Program "Bidan Untuk Negeri"

Diana juga mengatakan mengatakan rasa terima kasihnya atas bantuan oaket asupan gizi yang diberikan. Hal ini sangat membantunya dalam meningkatkan daya imunnya. “Terima kasih Dompet Dhuafa atas bantuan paket gizinya,” ucapnya.

Kegiatan layanan ketuk pintu ini juga didukung bantuan oleh para Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) dan para kader Kampung Cekal Corona dan Kawasan Sehat LKC yang sebelumnya pada Rabu (24/03/2021) telah diberi pembekalan materi langkah-langkah screening untuk menjaring suspek TB baru.

Citizen Report: Mega Herdiyanti