Kamis, 18 Maret 2021 14:04
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Setelah 10 tahun, Bandara Toraja akhirnya bisa digunakan. Pembangunannya dimulai 2011. Sempat diwarnai kasus korupsi yang menyeret pejabat setempat.

 

Hari ini, Kamis (18/3/2021) Presiden Joko Widodo meresmikannya. Diwarnai pemukulan gendang dan penandatanganan prasasti.

Awalnya, bandara ini bernama Bandara Buntu Kunik. Belakangan berubah nama menjadi Toraja Airport atau Bandara Toraja.

Baca Juga : Pj Bupati Wajo Rakor Bersama Presiden Jokowi di IKN

Dalam peresmian ini, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan pelaksana tugas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

 

Presiden menyatakan, selama ini dirinya terus mendorong agar penyelesaian bandara dilakukan secepatnya. Ia menyampaikan rasa syukurnya karena bandara ini telah beroperasi dengan baik melayani penumpang.

"Hampir setiap enam bulan selalu saya tanyakan kepada Menteri Perhubungan kapan airport di Tana Toraja bisa selesai? Dan akhirnya hari ini bisa kita resmikan dan sudah beroperasi. Kita patut bersyukur alhamdulillah," kata Jokowi di awal sambutannya.

Baca Juga : Didampingi Pj Gubernur Sulsel, Presiden Jokowi Kunjungi RSUD Sinjai

Jokowi menambahkan, anggaran yang digunakan untuk penyelesaian bandara ini sekitar Rp800 miliar. Untuk membangun runway sepanjang 2.000 meter, pelaksana proyek harus memotong tiga bukit. Tanah yang harus dipindahkan dari bukit tersebut sekitar enam juta meter kubik.

Dengan hadirnya bandara ini akan memudahkan mobilitas orang dan barang. Jika sebelumnya perjalanan darat ke Makassar membutuhkan waktu 9-10 jam, maka dengan jalur udara hanya 50 menit.

"Sekarang saya coba dengan ATR 50 menit. Artinya apa? Mobilitas orang, mobilitas barang itu akan ada kecepatan," tambah presiden dua periode tersebut.

Baca Juga : Presiden Jokowi Tandai Pembangunan PLN Hub, Pusat Ekosistem Transisi Energi dan Layanan Digital di Jantung IKN

Dengan dibukanya secara resmi bandara ini konektivitas pariwisata di Toraja akan semakin baik dan berkembang. Toraja akan lebih muda dijangkau.

"Akses menuju ke sini bisa langsung, baik dari Makassar, Bali, dan Jakarta, juga daerah lainnya," sebutnya.

Dalam kesempatan yang sama, di tempat yang sama presiden meresmikan Bandara Pantar Kabupaten Alor, Provinsi NTT. Bandara ini juga dibangun sejak 2014 dan dilengkapi dengan terminal yang melayani 35 ribu penumpang.

Baca Juga : Dikunjungi Presiden Jokowi, Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik di Booth PLN di PEVS 2024

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Toraja dibangun dengan runway 2.000 meter. Namun, efektif baru digunakan 1.700 meter dengan lebar 30 meter dan bisa menampung 45.000 orang dalam satu tahun.

Toraja pernah menjadi salah satu destinasi wisata terbaik kedua nasional setelah Bali. Namun, akses yang sulit menjadikan Toraja kurang diminati.

Sejumlah destinasi wisata menarik tersedia di Toraja seperti Negeri di Atas Awan, Pango-pango, dan Kete Kesu.

Baca Juga : Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi

 

Penulis : Syukur

BERITA TERKAIT