RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, angkat bicara terkait viralnya video Direktur Utama (Dirut) Terminal Makassar Metro, Arsony, yang mengamuk dan membawa parang di Terminal Regional Daya (TRD).
Danny Pomanto, sapaan akrab Wali Kota, mengatakan bahwa sebagai pejabat harusnya bisa lebih tenang dalam menghadapi persoalan yang terjadi.
"Harusnya tidak merespons secara berlebihan, tidak sepantasnya kita merespons sesuatu secara berlebihan," kata Danny, Rabu (17/3/2021).
Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar
Menurut Danny, dari informasi yang dia terima dan baca dari media massa, Dirut Terminal Makassar Metro melakukan hal tersebut karena dipicu oleh adanya sikap premanisme di dalam terminal.
Oleh karena itu, untuk mengetahui kejadian sebenarnya, Danny berencana akan memanggil Arsony dalam waktu dekat untuk diminta penjelasaan.
"Kalau saya baca di media online bahwa ada masyarakat yang melawan di dalam terminal dan pada posisi itulah .... Insyaallah saya akan panggil langsung beliau (Arsony) untuk jelaskan semua," ucap Danny.
BERITA TERKAIT
-
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF
-
KALLA dan Pemkot Makassar Teken MoU Revitalisasi Taman Hasanuddin
-
Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Makassar Hadiri ASITA Business and Travel Fair
-
Pejabat Pemerintah Kota Makassar Lakukan Kunjungan ke Kota Maniwa, Jepang, untuk Penerapan Low Carbon City