Selasa, 16 Maret 2021 14:11
Editor : Redaksi

LUWU UTARA - Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Luwu Utara yang dijadwalkan pada 14 Juli 2021 mendatang, diharapkan melahirkan pemimpin, bukan penguasa.

 

Hal itu ditekankan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat membuka orieantasi panitia pemilihan kepala desa, dalam penyelenggaraan pilkades serentak 2021 yang digelar kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Luwu Utara, pada Selasa (16/3/2021).

"Sejatinya pilkades ini yang dicari adalah pemimpin, bukan penguasa. Tapi itu tergantung pada integritas dan profesionalisme panitia penyelenggara pilkades. Kalau mengedepankan integritas, saya yakin yang dihasilkan adalah pemimpin," kata Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengawali sambutannya.

Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera

Indah menambahkan, panitia penyelenggara pilkades harus jadi penyejuk, apalagi pilkades juga sangat rentan terjadinya konflik dalam pelaksanaannya. Sehingga peran dan profesionalisme panitia penyelenggara sangat dibutuhkan untuk menghindari konflik terjadi.

 

"Pilkades sebelumnya, ada dampak sosial di tengah masyarakat kita, terjadi perkotak-kotakan. Kita ini akan menghadirkan pemimpin, makanya dari awali kita kawal prosesnya dengan baik, jika semua berlangsung baik, saya yakin hasilnya baik pula," tutur Indah.

"Jadi poinnya itu, bagaimana mengantisipasi konflik horizontal tidak terjadi, mencegah praktek politik uang. Pilkades kadang sering dijadikan sebagai ajang pertarungan kekuasaan, makanya panitia harus benar-benar profesional," tegas bupati perempuan pertama di Sulsel itu.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan

Indah juga berpesan untuk menyukseskan pilkades. panitia penyelenggara diharap merangkul seluruh pemangku kepentingan yang ada di desa, utamanya para tokoh masyarakat.

"Semua yang maju menjadi bakal calon tentunya adalah orang-orang yang memiliki niat terbaik untuk daerahnya, mari kita jaga niat baik itu dengan melaksanakan tugas kita dengan baik, jaga dari awal prosesi hingga penetapan, saya yakin ketika dari awal prosesinya bagus maka akan menghasilkan yang terbaik." imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Daerah (PMD) Luwu Utara, Misbar menyampaikan orientasi ini untuk memastikan panitia penyelenggara pilkades serentak mengetahui juklak dan juknis pelaksanaan pilkades yang diikuti 102 Desa se Luwu Utara.

Baca Juga : Feri Fadri Asal Bone Raih Podium I Masamba Run

"Selain itu, bagaimana panitia ini juga menganilisis potensi masalah, yang kemungkinan saja bisa terjadi saat proses tahapan pilkades serentak nantinya," jelasnya.

Yang penting juga dalam orientasi tersebut adalah bagaimana saat pemilihan nanti, protokol kesehatan itu benar benar diterapkan dengan baik, mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.