Senin, 15 Maret 2021 10:32
Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, memberikan perhatian penuh atas banjir yang terjadi di Kota Makassar, beberapa waktu lalu.

 

Bersama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (bbws-pj">BBWS-PJ), Andi Sudirman meninjau pengerukan Sungai Balangturungang Daya, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Ahad (14/3/2021) kemarin. Peninjauan ini untuk mencari solusi masalah banjir yang kerap terjadi di beberapa titik di Makassar jika terjadi hujan.

Dari peninjauan ini, Andi Sudirman mengungkapkan bahwa salah satu penyebab terjadinya banjir akibat luapan sungai karena adanya penyumbatan aliran sungai di jembatan dan penutupan saluran yang dilakukan pihak pengembang perumahan.

Baca Juga : Helikopter Pembawa Bantuan Berhasil Mendarat di Latimojong Luwu, 8 Warga Ikut Dievakuasi

"Ada bottleneck di jembatan oleh betonisasi sehingga menyumbat aliran. Juga terdapat jembatan dan penutupan saluran oleh developer perumahan. serta aliran Sungai Tallo membelah kota menghalangi anak sungai ketika meluap dan tertahan air pasang saat hujan," kata Andi Sudirman.

 

Untuk itu, Andi Sudirman duduk bersama dengan Kepala BBWS-PJ, Adenan Rasyid, membahas upaya antisipasi untuk penanganan banjir di Makassar. Butuh aksi normalisasi saluran dengan membongkar bottleneck beton dan jembatan penyempit, tanggul sungai, dan dibutuhkan penambahan kolam regulasi untuk menekan volume aliran serta mereduksi dampak banjir ke sekitar.

Andi Sudirman mengajak seluruh stakeholder untuk turun bersama-sama menyelesaikan permasalahan banjir di Makassar.

Baca Juga : Banjir Wajo, Pejabat Gubernur Sulsel Pastikan Bantuan Cepat Terdistribusi Sampai ke Wilayah yang Sulit di Jangkau

"Saya yakin dengan semangat kerja sama kita mampu menyelesaikan permasalahan banjir di Kota Makassar ke depannya. Insyaallah," harapnya.

Sementara itu, BBWS-PJ tengah melakukan upaya penanganan banjir dengan kembali melakukan pembersihan tanaman liar, sekaligus melakukan penggalian untuk menormalkan arus sungai.

Adenan menuturkan pembersihan arus sungai yang dikerjakan kali ini, adalah pengerjaan sisi lain jembatan Daya dari sisi lainnya yang sebelumnya sudah dikerjakan pada bulan lalu.

Baca Juga : 12 Ribu Warga Terdampak Banjir di Wajo, Water Treatment Dihadirkan untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih

"Alat sudah mulai bekerja. Insyaallah target kita satu bulan untuk membersihkan ruas yang sudah kita tentukan. Ada beberapa bangunan yang menghambat aliran dan kita sudah minta aparat pemerintah setempat untuk membantu mengaturnya," ucap Adenan.

Penulis : Syukur