RAKYATKU.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menggelar acara Tani Inspiratif Kekinian Talkshow (Tik Talk), Jumat (12/3/2021).
Kali ini mengangkat tema, "Bisnis Tanaman Hias, Indah dan Menguntungkan". Mengundang pengusaha muda yang sukses berbisnis pertanian, khususnya tanaman hias.
Bisnis tanaman, khususnya tanaman hias menjadi tren yang sangat menguntungkan dan menjanjikan di masa pandemi
Covid-19 saat ini.
Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam
Tren bekerja dari rumah (WFH) atau sekolah dari rumah (SFH) membuat masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah. Mereka memiliki kesibukan baru yaitu mempercantik tempat tinggalnya dengan menanam tanaman.
Pembelian tanaman hias di masa pandemi pun mengalami peningkatan. Seperti dialami Jana Rojana, petani yang berbisnis bunga krisan asal Cipanas, Jawa Barat. Dia meraup keuntungan jutaan rupiah dengan menjual tanaman hias.
“Tren budi daya tanaman hias dapat dikatakan sebagai bisnis yang menguntungkan dan menjanjikan ke depannya," ujar Jana.
Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan
Jana Rojana merupakan petani milenial. Masih 37 tahun. Asal Cianjur. Dia juga ketua Kelompok Tani (Poktan) Mandiri yang menerima manfaat program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).
Program YESS merupakan program Kementerian Pertanian. Bertujuan meningkatkan kapasitas pemuda di perdesaan dengan menambah ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian bagi masyarakat dan generasi pertanian melalui pelatihan.
Jana fokus mengembangkan budi daya sayuran dan bunga krisan. Sekalian mengembangkan pemasaran produk hortikultura dan florikultura.
Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel
“Saya ingin sekali mewujudkan usaha pertanian unggul dan mandiri bersama petani dan masyarakat yang berorientasi pada pemberdayaan sosial, ekonomi dan ekologi, pariwisata, dan edukasi,” ujarnya.
Sementara itu, Jesslyn Limm, artis dan juga pengusaha bisnis tanaman hias @thejunglegreenhouse menyampaikan hal serupa. Jesslyn mulai menyukai tanaman hias sejak empat tahun yang lalu. Mulai serius berbisnis tanaman hias tahun 2020 saat pandemi.
Menurutnya, dengan mencintai tanaman hias banyak hal positif yang ia dapatkan. Di antaranya menghilangkan stres, membawa kebahagiaan saat berhasil merawatnya, dan juga ini bentuk antisipasi pemanasan global.
Baca Juga : Pejabat Bupati Wajo Hadiri Kunjungan Mentan RI di Rujab Gubernur Sulsel
Dengan tingginya permintaan tanaman hias, prospek bisnis ini pun semakin besar. Namun harus dipastikan sebelum memulai usaha bidang ini, pemahaman mengenai pembudidayaan tanaman hias harus dikuasai agar tak mandek di tengah jalan.
"Masih akan ada lebih banyak pebisnis muda yang berkecimpung di bisnis tanaman hias, karena ini sangat menjanjikan dan menguntungkan," pungkasnya.
Sementara Prof Firdaus, guru besar ekonomi IPB menyampaikan, bisnis hortikultura merupakan prospek bisnis yang baik. Terutama di masa pandemi.
Baca Juga : Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu
Menurutnya, perlu dilakukan pemetaan komoditas yang menjanjikan untuk ekspor tanaman hias. Peluang tanaman hias di dunia masih sangat luas. Prospek bisnis ini selalu pasti ada.
“Pandemi bisa merubah tren. Tanaman hias daun yang dahulu belum terlalu menjanjikan sekarang menjadi bisnis yang diincar banyak orang,” ujarnya.
Ia menambahkan, harus terus dicari cara membuka pasar untuk pelaku baru.
“Kreatif, inovatif, dan adaptif, adalah kuncinya dan jika dilakukan dengan serius, jujur, dan dapat dipercaya," katanya. Ia meyakini bisnis ini akan tetap berkembang karena bernilai ekonomis tinggi.
Sementara itu, dalam beberapa kunjungan kerjanya, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo kerap kali menyampaikan bahwa tanaman hias menjadi salah satu bidang pertanian yang kini memiliki peluang bisnis sangat besar.
Tanaman hias asli Indonesia banyak diminati. "Salah satu bidang pertanian yang trennya terbuka lebih banyak adalah tanaman hias. Tanaman hias Indonesia sebagai taman tropis sangat diminati oleh negara-negara Eropa, Amerika, bahkan Asia juga," ucap Syahrul.
“Kami sangat mendukung dan mendorong kaum milenial untuk maju dan bersinergi dengan Kementerian Pertanian menumbuhkan perekonomian dari sektor tanaman hias,” pungkasnya.