Selasa, 09 Maret 2021 13:01
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Ketua Dewan Pimpinan Daerah II Golkar Sulsel, Taufan Pawe membuka Musyawarah Daerah (Musda) X DPD kota Makassar, Selasa (9/3/2021). Saat menyampaikan sambutan, Taufan Pawe mengingatkan agar musda dilaksanakan tanpa kegaduhan.

 

"Sedapat mungki kita bermusyawarah dan jangan sampai ada kegaduhan," kata TP sapaan akrab Taupan Pawe di depan kader Golkar.

TP juga menegaskan pemilihan ketua DPD II di seluruh kabupaten/kota yang ada di Sulsel harus dilakukan melalui proses yang semestinya. Dikatakan, pemilihan ketua DPD II tidak dilakukan dengan sistem kekeluargaan atau sistem tunjuk-tunjuk.

Baca Juga : Depan Airlangga, Taufan Pawe Tegaskan Golkar Sulsel All Out Menangkan Prabowo-Gibran

"Saya berpegang pada komitmen. Memilih DPD II tidak semuda membalik telapak tangan. Tidak main tunjuk. Maafkan saya. Bahkan saya berjalan sendiri melihat jangan sampai ada tokoh masyarakat yang bisa membesarkan partai tapi tidak paham dengan Golkar, makanya tidak terorbit. Semua harus melewati fit and proper test," tegas TP.

 

TP juga menegaskan, musda ini memiliki makna yang sangat penting untuk Partai Golkar ke depan. Melalui musda ini kader Golkar semakin solid untuk membesarkan partai.

"Musda bukan tanpa makna tapi untuk solidaritas kepartaian Golkar termasuk di Makassar yang menjadi barometer perpolitikan. Mengantar kemenangan Golkar dalam pemilukada ke depan," sebutnya.

Baca Juga : Sepak Terjang Advokat Taufan Pawe yang Kini Masuk Tim Hukum Prabowo-Gibran

Musda Golkar Makassar diikuti dua calon ketua yakni Munafri Arifuddin dan Juniar Arge. TP menegaskan, siapapun yang nantinya terpilih menjadi ketua berkewajiban menambah jumlah kursi legislatif di DPRD Makassar.

"Kalau ada lima dapil di Makassar, wajib menjadikan 10 kursi di Kota Makassar. Target 3 kursi pada satu dapil jika terpilih 2 kursi di satu dapil berarti 10. Kita harus menjadi ketua, saya tidak mau hanya menjadi wakil ketua," tegas wali kota Pare-pare dua periode tersebut.