Sabtu, 06 Maret 2021 09:05
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Seorang lelaki bernama Hamzah (60) yang berprofesi sebagai nelayan mengalami musibah mati mesin kapal pada Jumat (5/3/2021).

 

Insiden itu terjadi di perairan Pulau Liukang Loe, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba. Untuk mencegah terjadinya hal yang tak diinginkan, Basarnas mengirim pertolongan setelah mendapatkan informasi.

"Kami terjunkan tim rescue pos SAR Bantaeng karena paling dekat dengan lokasi kejadian menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat) dengan waktu tempuh satu jam dari Bantaeng menuju ke lokasi kejadian," ungkap Kepala Kantor Basarnas Sulsel, Djunaidi.

Baca Juga : Strategi Ganjar-Mahfud Bebaskan Nelayan dari Jerat Utang

Korban diketahui pada pukul 10.00 wita keluar melaut untuk memancing menggunakan perahu. Saat perjalanan pulang jam 14.00 wita perahu korban mengalami mati mesin.

 

Setelah dilakukan upaya pertolongan, korban akhirnya berhasil diselamatkan. Tim SAR berhasil menolong korban setelah dikabarkan perahunya mati mesin selama 5 jam.

Korban rencananya akan kembali pukul 14.00 wita setelah mencari ikan di laut. Namun nahas mesin kapal tiba-tiba mati dan nelayan tersebut segera meminta bantuan SAR.

Baca Juga : Kanwil Kemenkumham Sulsel Lakukan Pendampingan Penilaian KKP HAM dan Pelaporan Aksi HAM di Tiga Kabupaten

"Korban sudah ditemukan tadi malam pukul 22.58 wita. Alhamdulillah ditemukan dalam keadaan selamat," tambah Djunaidi.

Djunaidi menambahkan bahwa nelayan tersebut ditemukan kurang lebih dua mil dari lokasi diduga titik kejadian.

"Pencarian kami lakukan menggunakan RIB, membutuhkan waktu sekitar dua jam melakukan pencarian dengan cuaca cukup gelap. Namun alhamdulillah beliau kami temukan dalam keadaan selamat," jelasnya.

Penulis : Syukur