RAKYATKU.COM - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali menanggapi sinis terpilihnya Moeldoko dalam KLB di Deli Serdang. Dia menyebut kongres itu abal-abal.
"Tidak ada ikut dari Makassar. Karena kita memang merupakan garda terdepan menentang KLB," kata Adi Rasyid Ali, Jumat (5/3/2021).
Adi Rasyid Ali mengatakan, kongres tersebut abal-abal. Dilakukan tidak sesuai dengan aturan yang ada di AD/ART Partai Demokrat.
Baca Juga : DPRD Makassar dan Pemkot Komitmen Dukung Pembangunan Stadion Sudiang
"Itu kan jelas sekali KLB abal-abal. Di AD ART aja sudah salah. Harus ada pemegang suara yang disahkan oleh majelis tinggi, disetujui. Kan jelas sekali aturan itu dan itu di AD/ART. Tidak bisa dia pake dengan kacamata lain," kata Adi Rasyid Ali yang juga wakil ketua DPRD Makassar.
"Jadi buat saya yang disahkan KLB itu, itu Partai Kodok Demokrat Perjuangan. Kalau bukan Partai Kodok Demokrat Perjuangan ya PKI, Partai Kodok Indonesia," sebutnya.
Meski menolak kongres luar biasa tersebut, Adi Rasyid Ali mengatakan minimal ada yang mendapat santunan.
Baca Juga : DPRD Makassar dan Pemkot Sepakati KUA-PPAS APBD-P 2024
"Ya nggak papa. Minimal ada yang disantuni lah tiket pesawat bolak balik. Nggak papa, dia bisa wisata. Yang jelas yang hadir bukan pemegang suara. Yang hadir ada yang sudah bukan kader Demokrat. Sudah dipecat. Yang di situ 93 persen itu tidak ada di sana. Hanya sekitar tujuh persen saja yang ada pemegang suara," bebernya.