Selasa, 02 Maret 2021 18:02
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Twitter menginformasikan mulai memberi label kicauan yang berisi informasi menyesatkan atau hoaks tentang vaksin COVID-19.

 

Twitter akan menggunakan sistem menghapus akun yang berulang kali melanggar aturan.

"Melalui penggunaan sistem serangan, kami berharap untuk mendidik orang tentang mengapa konten tertentu melanggar aturan kami sehingga mereka memiliki kesempatan untuk lebih mempertimbangkan perilaku dan dampaknya pada percakapan publik," kata Twitter dalam pernyataan yang dikutip pada Selasa (2/2/2021).

Baca Juga : Lampaui ChatGPT, Threads Jadi Medsos dengan Pertumbuhan Tercepat Sepanjang Sejarah

Akun dengan satu pelanggaran atau teguran tidak akan mendapatkan tindakan langsung. Namun, pada teguran kedua akan menyebabkan akun terkunci selama 12 jam.

 

Setelah lima atau lebih teguran, perusahaan akan membuat pengguna diblokir secara permanen dari Twitter.

Twitter menyampaikan telah mulai menggunakan peninjau manusia untuk menilai kicauan melanggar kebijakannya terhadap informasi yang salah tentang vaksin COVID-19. Pekerjaan itu akan dilakukan oleh kombinasi manusia dan otomatisasi.

Baca Juga : Hoaks Kasus Penculikan Anak di Bantaeng, Bupati Minta Proses Belajar Tetap Normal

Twitter telah melarang beberapa kesalahan informasi terkait COVID-19 pada Desember 2020. Informasi tersebut termasuk kebohongan tentang cara virus menyebar, keefektifan masker, dan risiko infeksi serta kematian.