Selasa, 02 Maret 2021 06:53
Andi Iwan Darmawan Aras.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Desas-desus tokoh politik yang akan maju pada pesta pemilihan Gubernur Sulsel--meski masih lama--saat ini telah menjadi perbincangan hangat.

 

Beberapa tokoh mulai mencuat. Sebut saja Rusdi Masse, Ketua DPW NasDem Sulsel yang saat duduk sebagai anggota DPR RI sekaligus mantan Bupati Sidrap dua periode. Ada pula Taufan Pawe, Wali Kota Parepare dua periode yang juga Ketua DPD I Golkar Sulsel.

Lalu, Indah Putri Indriani (Bupati Luwu Utara), Andi Kaswadi Razak (Bupati Soppeng), dan Adnan Purichta Ichsan (Bupati Gowa).

Baca Juga : Bertarung di Luwu, AgusWin Terima Rekomendasi B1KWK Dari Partai Gerindra

Tokoh lain yang dianggap berpeluang maju bertarung adalah Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Gubernur Sulsel yang saat ini menjabat sebagai Plt Gubernur Sulsel.

 

Di luar nama-nama itu, tokoh politik lain yang dianggap pantas maju memperebutkan kursi 01 Sulsel adalah Ketua DPD Gerindra Sulsel sekaligus anggota DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras.

Aras pun tak menampik kemungkinan maju pada pemilihan Gubernur Sulsel mendatang. "Boleh saya, boleh juga kader Partai Gerindra lain. Siapa pun yang berpeluang akan kita dorong ikut bertarung," kata Aras di Kota Makassar, pekan lalu.

Baca Juga : Andi Iwan Aras Dianggap Sosok Paling Layak Pimpin Sulsel

Meski tak menampik keinginan untuk maju pada pesta pemilihan Gubernur Sulsel mendatang, Aras juga menyadari momentum pilgub masih cukup lama.

Agar lebih siap menjemput bola, dia sejak dini telah menginstruksikan jajaran Partai Gerindra di Sulsel untuk memanaskan mesin politik.

"Pilgub masih jauh, namun Gerindra berbenah agar mesin partai maksimal. Pemilihan gubernur tentu akan menjadi fokus kita ke depan. Yang terpenting saat ini adalah bagaimana kesiapan partai," tambahnya.

Baca Juga : Kunker Komisi V DPR RI, Pemulihan Infrastruktur Wajo Pasca Bencana Banjir

Aras juga mengatakan penting untuk menjalin komunikasi politik dengan partai politik lainnya. "Tidak ada partai bisa mengusung sendiri, harus berkoalisi. Tapi, secara kepartaian elektoral bekerja," sebutnya.

Penulis : Syukur