RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional yang diadakan secara serentak setiap tahunnya di tanggal 21 Februari, diperingati secara berbeda oleh PT Pegadaian (Persero) Kanwil VI Makassar.
Di tahun 2021 ini, Pegadaian Kanwil VI Makassar memberikan bantuan berupa alat perlindungan diri (APD) yakni masker dan tumbler tempat air minum masing-masing berjumlah 100 pcs untuk Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Kamis (26/2/2021).
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Deputi Bisnis Area Makassar 1, Eko Supriyanto dan diterima oleh perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Andi Zaenab.
Baca Juga : Dalam Rangka Peringati HUT ke-122 Pegadaian Gelar Donor Darah
Dalam penyerahan bantuan, Eko menyebutkan bahwa Pegadaian bertekad untuk terlibat aktif dalam mendukung terciptanya Kota Makassar yang lebih bersih dan asri.
“Pada moment Hari Peduli Sampah Nasional kali ini, Pegadaian ingin mengapresiasi pihak-pihak yang berperan besar dalam menjaga dan mengawal kebersihan di Kota Makassar, yakni Dinas Lingkungan Hidup. Semoga bantuan yang diberikan hari ini dapat bermanfaat dalam membantu aktivitas sehari-hari setiap anggota” kata Eko.
Selain memberikan bantuan untuk Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Pegadaian juga memberikan bantuan untuk Bank Sampah Mandiri yang berada di Kabupaten Bulukumba.
Baca Juga : Pegadaian Makassar Salurkan Bantuan untuk 92 Panti Asuhan
H Mansur, Direktur Bank Sampah, menerima secara langsung bantuan sarana operasional berupa 1 unit personal computer, 1 unit printer, dan 1 buah lemari untuk penyimpanan arsip.
Bantuan tersebut diserahkan oleh Kepala Bagian Kemitraan dan Bina Lingkungan Pegadaian Kanwil VI Makassar, Awal Maruf, sebagai bentuk support untuk kinerja Bank Sampah Mandiri yang lebih optimal lagi.
“Semoga ke depannya kehadiran Bank Sampah di Kabupaten Bulukumba ini semakin memberi banyak manfaat terutama untuk warga sekitar," kata Awal.
Baca Juga : Gelar Pegadaian Expo,Pegadaian Target Jual 6 Kilogram Emas
Pegadaian Kanwil VI Makassar sendiri telah berhasil menginisiasi terbentuknya 7 Bank Sampah yang tersebar di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, hingga Maluku.
Kehadiran Bank Sampah sendiri selain menjadi tempat pengumpul dan pengolah sampah dari lingkungan sekitar, juga sebagai stimulus bagi masyarakat agar terbiasa memilah sampah.
Hal menarik lainnya dari Bank Sampah Pegadaian adalah setiap sampah yang dikumpulkan dapat ditukar menjadi saldo tabungan emas berdasarkan berat sampah yang dikumpulkan.