RAKYATKU.COM,WAJO - Tidak ada yang tidak berubah kecuali perubahan itu sendiri. Perubahan itu niscaya adanya. Meskipun semua orang berharap akan terjadi perubahan besar, namun perlu kita pahami bahwa perubahan tidak akan mungkin terjadi secara tiba-tiba.
Perubahan bukanlah dilahirkan oleh mantra sim salabim, atau abrakadabra. Perubahan butuh proses. Bahkan, sebuah perubahan besar terjadi melalui perubahan-perubahan kecil. Apakah lagi jika kita ingin berubah ke arah yang jauh lebih baik.
Kata-kata filsuf Yunani kuno, Heracletos ini diungkapkan Bupati Wajo Amran Mahmud pada refleksi dua tahun kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Wajo Amran SE.
Baca Juga : Dandim 1406/Wajo Cek Kesiapan Pembangunan Jalan TMMD
Senin (15/2/2021), tepat dua tahun Bupati Wajo, Dr H Amran Mahmud dan Wakil Bupati Wajo, H Amran SE memimpin Bumi Lamaddukkelleng.
Pada acara yang dikemas secara sederhana dan menerapkan standar protokol Covid-19, di ruang pola kantor bupati Wajo. Amran Mahmud menyampaikan rasa syukur karena telah berhasil mencapai tepat dua tahun masa tugasnya sebagai bupati dan wakil bupati Wajo, dalam masa jabatan 2019-2024 ini.
Baca Juga : BRI Peduli, Berbagi Sembako ke Panti Asuhan di Wajo
"Tentu banyak yang merasa belum puas dengan apa yang telah kami capai hingga saat ini. Kami berdua pun merasa demikian. Kami juga menyadari masih banyak beban utang dan janji politik kepada seluruh masyarakat Kabupaten Wajo yang belum tertunaikan. Namun selama kami masih memiliki waktu dan kesempatan, kami akan terus berupaya," ucapnya.
Namun demikian orang nomor satu Wajo ini mengaku telah melakukan loncatan-loncatan kecil menuju ke depan dan berharap tiba pada kondisi yang lebih baik.
Meski, kata dia, sebuah periode pemerintahan tidak berdiri sendiri. Ia terikat atau terpengaruh oleh periode sebelumnya dan akan berpengaruh pada periode berikutnya.
Baca Juga : Anjing Gila Menyerang, Dua Warga Jadi Korban
Belum lagi lanjutnya, pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir setahun, menjadi hambatan terberat yang dihadapi oleh seluruh komponen pemerintahan. Sehingga sumber daya nyaris terkuras habis untuk menanggulanginya dan mempengaruhi banyak sektor.
"Karena itu, memasuki tahun ketiga, mari kita bangkit bersama, mengerahkan segala kemampuan. Kita gas poll di tahun 2021 ini, agar masyarakat Wajo yang maju dan sejahtera dapat segera terwujud," ujarnya.
Baca Juga : Ketua AMPG Wajo Siapkan Diri Bertarung di Pileg 2024
Sementara Wakil Bupati Wajo Amran SE memohon maaf kepada seluruh masyarakat Wajo karena belum berhasil memuaskan semua pihak dalam memberikan pelayanan.
"Oleh karena itu, saya dan Bapak Bupati meminta komitmen pimpinan OPD untuk bekerja keras mengawal kepentingan kebutuhan rakyat, sehingga tidak ada lagi kondisi tidak ideal yang luput dari perhatian kita," imbaunya.
Baca Juga : Fokus Infrastruktur, Rp 60 Miliar APBD Provinsi untuk Wajo
"Sisa masa jabatan kami selama tiga tahun ini harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk membuktikan karya dan pengabdian sebagai pelayan masyarakat dengan mewujudkan visi kita, Pemerintah Amanah, menuju Wajo Maju dan Sejahtera," ucapnya. (adv/humas)