Rabu, 10 Februari 2021 16:49
Editor : Redaksi

GOWA - Program vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah mendapatkan dukungan Tim Penggerak (TP) PKK.

 

Hal ini disampaikan oleh, Plt Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, drg. Kartini Rustandi saat membuka Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 bagi TP PKK dan BPMD Regional III Kalimantan dan Sulawesi secara virtual, Rabu (10/2).

"Hampir satu tahun berjalan kita berada dalam situasi pandemi Covid-19. Tentunya sebagai bagian dari bangsa tentu kita perlu mendorong terjadinya pemutusan mata rantai penularan Covid-19. Untuk itu peran kita masing-masing akan sangat penting," ujarnya.

Baca Juga : Logistik Pilkada di Gowa Siap Didistribusikan

drg. Kartini menyebutkan salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah informasi terkait Covid-19 di masyarakat. Menurutnya banyak informasi hoax yang beredar di masyarakat mengenai vaksin Covid-19.

 

Ia berharap ada dukungan dari TP PKK disemua tingkatan untuk memberikan informasi yang jelas dan benar kepada masyarakat. Apalagi PKK memiliki kader yang berkualitas bahkan hingga tingkat kelurahan dan desa bahkan hingga dusun dan lingkungan.

"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini Tim Penggerak PKK diberbagi tingkat dengan kader pemberdayaan masyarakat desa kita dapat menginformasikan ke seluruh komponen masyarakat perlu tahu. Saat kita harus memberikan informasi yang baik dan benar," harapnya.

Baca Juga : Adnan Dapat Izin Pj Gubernur untuk Cuti Kampanye di Pilkada Gowa

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan mengatakan bahwa apa yang menjadi arahan dalam sosialisasi ini perlu ditindaklanjuti. Mengingat masih ada pro dan kontra di tengah masyarakat terkait vaksin Covid-19.

Apalagi kata istri Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan ini, vaksinasi Covid-19 untuk membantu menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia termasuk di Kabupaten Gowa.

"Kita harus meneruskan pengetahuan yang kita dapatkan tentang vaksinasi Covid-19 hari ini. Karena memang kita sebagai TP PKK mempunyai tanggung jawab sosial dan moral apalagi juga untuk memperbaiki hoax-hoax yang selama ini beredar tentang vaksinasi Covid-19," kata Priska.