Selasa, 02 Februari 2021 15:39
Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Militer Myanmar atau Tatmadaw mengumumkan status keadaan darurat selama setahun. Hal ini disampaikan stasiun televisi milik militer usai penangkapan Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi.

 

Menurut Myawaddy TV, militer mengambil alih kekuasaan dengan alasan pemerintah sipil gagal menindaklanjuti klaim kecurangan pemilihan umum. Serta tidak menunda Pemilu Myanmar meski ada pandemi virus corona.

Lalu di mana Aung San Suu Kyi berada?

Baca Juga : Curi Kotak Amal Masjid, Pasukan Junta Myanmar Juga Tembak 2 Warga Sipil

Keberadaan penasihat negara Aung San Suu Kyi masih misterius. Militer Myanmar, yang melakukan kudeta, ennggan mengungkapkan di mana ia berada dan seperti ada kondisinya.
Hal yang sama berlaku untuk Presiden Win Myint dan pejabat partai National League for Democracy (NLD) yang juga mereka tahan sejak Senin dini hari kemarin.

 

Menanggapi hal itu, NLD mendesak militer Myanmar untuk segera mengungkapkan di mana Aung San Suu Kyi dan tahanan lainnya disembunyikan. Selain itu, mereka juga memintanya untuk membebaskan Aung San Suu Kyi cs.

"Militer Myanmar harus membebaskan Aung San Suu Kyi, Presiden Win Myint, dan pejabat-pejabat lainnya sesegera mungkin," ujar NLD dalam keterangan persnya dikutip dari tempo.co, Selasa (2/2/2021).

Baca Juga : Peringatan Keras Militer Myanmar: Demonstran Akan Ditembak di Kepala

Tak berhenti di situ, NLD juga meminta Militer Myanmar untuk segera mengakui hasil pemilu tahun lalu. Dalam pemilu tersebut, partai yang dipimpin Militer Myanmar, USDP (Union Solidarity for Development Party), kalah telak dari NLD yang berhasil menguasai 83 persen suara.