Selasa, 26 Januari 2021 17:15
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Tim penggerak PKK Kabupaten Jeneponto, Dinas Kesehatan dan Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan, melakukan koordinasi konvergensi lintas sektoral dan lintas program, dalam pencegahan stunting, di gedung Kalabbirang rujab bupati Jeneponto, Selasa (26/1/2021),

 

Bupati Jeneponto Iksan Iskandar menyebutkan agar serius melakukan pencegahan stunting di daerah ini.

"Saya mengajak kita semua yang hadir. Mari bersama-sama untuk melakukan pencegahan stunting di daerah kita ini, harus serius, terukur. Dan kita tidak bisa kalau jalan sendiri-sediri," harap Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar dalam sambutan singkatnya.

Baca Juga : Pemkab Jeneponto dan PLN Punagaya Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung

Sementara Kepala Bidang Pembangunan dan Sumber daya manusia Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan, Andy mengatakan stunting yang terjadi di kota dengan yang di desa terdapat perbedaan.

 

"Biasanya kasus stunting yang terjadi di kota diakibatkan oleh kebiasaan pola asuh orang tua yang diserahkan kepada pengasuh anak, lalu dapat berdampak pada tidak terpenuhinya kebutuhan gizi anak," ujarnya.

"Kalau di desa beda lagi, penyebab stunting di desa biasanya lebih kompleks ada banyak faktor penyebab. Diantaranya kebutuhan gizi yang tidak terpenuhi, kebersihan lingkungan, pendidikan dan keberadaan sanitasi yang baik," tambahnya.

Baca Juga : Membumikan Semangat Cinta Qur'an, Kabupaten Jeneponto Sukses Tuntaskan Program 1000 Hafidz

Tak ketinggalan, perwakilan INEY, Lukman Nurhakim menyampaikn untuk percepatan penurunan stunting wilayah 5 bina bangda kemendagri dalam materinya refleksi pelaksanaan aksi konvergensi percepatan pencegahan stunting tahun 2020.

Dia bilang, pelaksanaan aksi 8 dan penyiapan aksi menuju pelaksanaan aksi konvergesi yang berkualitas menyampaikan bahwa perlu adanya pendataan, perencanaan yang terukur serta komunikasi yang baik antara OPD terkait dengan stakeholder yang ada.

Dalam upaya pencegahan stunting di Kabupaten Jeneponto. juga perlu pemberdayaan KPM (Kader Pembangunan Manusia) yang ada didesa sebagai ujung tombak pencegahan stunting didesa-desa/kelurahan.

Baca Juga : Bupati Jeneponto Hadiri Rakornas Investasi 2023

"Mungkin kedepan disetiap desa/kelurahan ada anggaran khusus pencegahan stunting. Kalau perlu secepatnya di adakan KPM,"katanya

Di akhir acara Ketua Penggerak PKK Kabupaten Jeneponto Hamsiah Iksan mengajak kepada seluruh peserta agar materi yang disampaikan oleh kedua narasumber mampu di inplementasikan dalam bentuk aksi pencegahan stunting di masyarakat

"Saya berharap kegiatan ini tidak hanya sebatas seremonial saja, begitu keluar pintu gedung semuanya hilang, tapi gegiatan ini terkhusus materi yang disampaikan kedua narasumber bisa diinplementasikan pada ruang-ruang masyarakat," tutup Hamsiah.

Penulis : Samsul Lallo