Senin, 25 Januari 2021 20:35
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Sudahkah Anda mendengar sebuah fitur keuangan berbasis digital baru yang akhir-akhir ini mulai menjamur dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat?

 

Ya, di tengah maraknya ajakan untuk berbelanja online dan transaksi cashless, produk keuangan digital kian hari makin meningkat popularitasnya.

Salah satu contohnya adalah layanan paylater yang kini sudah cukup banyak ditawarkan oleh e-commerce dan juga marketplace besar di Indonesia.

Baca Juga : Doyan Transaksi Pakai PayLater? Ketahui Dulu 5 Fakta Ini

Lantas, apa sih yang membuat layanan keuangan digital ini begitu populer di kalangan masyarakat dan mudah menggaet banyak pengguna dalam waktu singkat?

 

Pada dasarnya, yang membuat layanan paylater seakan unggul adalah karena manfaat yang bisa didapatkan oleh penggunanya. Selayaknya kartu kredit, pengguna paylater bisa membeli barang atau produk kebutuhan apapun dan menyelesaikan pembayarannya di lain waktu. Kemudahan dan kepraktisan inilah yang membuat tak sedikit orang terpikat untuk menggunakan paylater.

Meski begitu, banyak orang pula yang tidak menyadari bahwa layanan paylater juga memiliki berbagai risiko yang dapat berdampak buruk kepada keuangan.

Jika digunakan dengan kurang bijak, atau bahkan sampai berlebihan, bukan tidak mungkin produk keuangan digital ini malah menjadi sumber utang yang melilit.

Nah, bagi Anda yang berpikiran untuk memanfaatkan fitur paylater, simak dulu 5 fakta mengenai fitur tersebut agar benefitnya bisa didapat secara maksimal.

1. Proses Pengajuan yang Mudah dan Tidak Ribet
Berbasis digital, bisa dibilang layanan paylater ini bisa diajukan dengan sangat mudah dan praktis, tanpa harus memenuhi berbagai syarat dan ketentuan yang menyulitkan. Selain itu, kebanyakan layanan paylater bisa digunakan dengan mengunduh aplikasinya di smartphone dan melakukan pendaftaran secara online.

Beberapa syarat yang umum harus dipenuhi oleh nasabah paylater hanyalah foto KTP dan swafoto dengan membawa KTP, NPWP, akun BPJS, dan akun internet banking. Selain itu, ada pula beberapa ketentuan khusus mengenai calon pendaftar, seperti batas usia minimal dan maksimal, serta minimal penghasilan yang didapatkan setiap bulannya.

Jika memenuhi seluruh persyaratan tersebut, sudah dapat dipastikan jika paylater">pengajuan layanan paylater Anda akan disetujui. Setelah aktif, Anda pun dapat segera memanfaatkan produk keuangan digital tersebut untuk berbelanja produk apapun yang dibutuhkan dan diinginkan.

2. Tak Terbatas pada Kalangan Tertentu Saja
Tidak hanya memiliki proses pengajuan yang mudah, layanan paylater bisa diajukan oleh hampir semua kalangan tanpa terkecuali. Berbeda dengan layanan kartu kredit yang aksesnya terbatas pada kelompok masyarakat tertentu saja. Dalam kata lain, dengan adanya layanan paylater, semua orang kini bisa merasakan kemudahan berbelanja tanpa perlu khawatir seberapa besar tagihannya.

3. Memicu Perilaku Konsumtif
Karena memberikan kemudahan ketika berbelanja dan dapat melunasi tagihannya di lain waktu, tak sedikit pengguna paylater yang menjadi lebih konsumtif dan memiliki pengeluaran yang membengkak. Tanpa disadari, saat berbelanja menggunakan layanan tersebut, produk yang dibeli ternyata sudah terlalu banyak. Pembelian produk yang kurang perlu, atau bahkan terkesan mahal juga lebih sering terjadi saat menggunakan paylater.

Untuk menyiasatinya, tentu harus ada kesadaran dari diri Anda sendiri dan bersikap lebih bijak saat menggunakan paylater. Jangan sampai karena tidak merasa mengeluarkan uang, Anda kalap berbelanja dan banyak membeli produk yang sebenarnya tidak terlalu penting. Alhasil, pengeluaran pun membengkak dan cicilan paylater menjadi terlalu berat untuk bisa dilunasi.

4. Berisiko Mengganggu Keuangan
Masih berkaitan dengan fakta sebelumnya, imbas dari perilaku konsumtif akibat penggunaan paylater yang kurang tepat adalah kesulitan mengatur keuangan. Walaupun sudah memperkirakan berapa besar tagihan paylater, Anda tidak bisa mengira kapan kebutuhan yang mendesak akan datang.

Saat sudah mendekati waktu pembayaran cicilan dan uang hanya cukup untuk kebutuhan tersebut, Anda menjadi tidak memiliki dana lagi untuk memenuhi keperluan mendesak yang mungkin tiba-tiba datang. Alih-alih memudahkan dan menjadi lebih praktis, keuangan malah terganggu dan mengharuskan Anda untuk mengajukan pinjaman lain. Untuk itu, jika dirasa tidak benar-benar harus digunakan, meminimalisir pemakaian paylater untuk menyiasati risiko munculnya keperluan mendadak di akhir bulan adalah pilihan yang tepat.

5. Bisa Langsung Digunakan saat Dibutuhkan
Seperti yang sempat dibahas sebelumnya, saat pengajuan paylater sudah disetujui, pengguna bisa langsung menggunakan layanan tersebut untuk berbagai kebutuhan. Tidak perlu top up atau mengisi saldo, Anda bisa berbelanja dan menyelesaikan transaksinya secara langsung menggunakan paylater. Akan tetapi, tetap sadari bahwa tagihan belanja dibatasi oleh limit kredit sesuai yang diberikan oleh penyedia paylater.

Rekomendasi Layanan paylater yang Menguntungkan dan Tepercaya
Di Indonesia sendiri, sebenarnya sudah cukup banyak fintech P2P Lending, e-commerce, dan marketplace yang menyediakan fitur paylater pada layanannya. Masing-masing layanan pun memiliki keunggulan dan kekurangan yang wajib dipahami oleh penggunanya.

Sebagai contoh, selain menawarkan layanan pinjaman online terbaik, fintech Indodana juga memiliki layanan Indodana Paylater yang dapatdengan mudah diajukan dan disetujui dalam waktu sehari saja. Tidak hanya itu, dengan limit mencapai 25 juta dan tenor pembayaran hingga 12 bulan, Anda bisa menentukan sendiri berapa besar cicilan dan tanggal pembayarannya.

Bekerja sama dengan banyak merchant ternama Indonesia serta memiliki izin usaha dari OJK, Indodana Paylater dijamin mampu mengatasi masalah keuangan dan memudahkan kegiatan berbelanja beragam kebutuhan Anda.

TAG

BERITA TERKAIT