Jumat, 22 Januari 2021 23:02
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM -- Hanya berselang beberapa hari, Unhas kembali mengirim makanan siap saji ke Sulbar. Kali ini berupa olahan ayam palekko.

 

Pengolahan paket ayam palekko siap santap itu masih kerja sama Fakultas Peternakan Unhas dan PT Charoen Pokphand.

Satu ton ayam palekko itu dikirim hari ini, Jumat (22/1/2021). Ditujukan kepada korban gempa di Mamuju dan Majene, Provinsi Sulawesi Barat.

Baca Juga : Telkomsel Ajak Mahasiswa Kreatif di Platform Digital di “YouTube Campus Day” Universitas Hasanuddin

Pelepasan bantuan tahap kedua ini berlangsung pukul 14.00 wita di lokasi pengolahan bakso, kawasan Teaching Farm Unhas, Kampus Tamalanrea. Kegiatan ini juga terhubung secara virtual melalui aplikasi Zoom meeting.

 

Bantuan secara resmi di lepas Dekan Fakultas Peternakan Unhas, Prof Dr Ir Lellah Rahim, MSc. Menurutnya, pada tahap kedua ini, Charoen Pokphand mendonasikan 564 ekor ayam yang kemudian diolah dan siap konsumsi.

Fakultas Peternakan sendiri menyalurkan 795 kilogram atau 430 rak telur segar. Bersumber dari bantuan sivitas akademika Fakultas Peternakan.

Baca Juga : Begini Kata GM PLN UID Sulselrabar kepada Mahasiswa UNHAS tentang Transisi Energi

Prof Lellah menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat guna membantu proses pendistribusian.

Rencananya, bantuan akan diberikan ke beberapa daerah berbeda dari sebelumnya. Utamanya daerah-daerah terpencil yang mungkin kekurangan bahan makanan.

"Kami tidak hanya menyalurkan ayam dan telur. Akan tetapi, ada juga bantuan logistik lainnya dari Dharma Wanita Fakultas Peternakan seperti selimut dan perlengkapan bayi," katanya.

Baca Juga : BPJS Kesehatan Kembali Bekerjasama dengan UNHAS. Wakil Rektor IV; Semua Wajib Punya BPJS Kesehatan

"Untuk bantuan telur tidak kami olah supaya masyarakat bisa mengolahnya sendiri sesuai keinginan mereka. Telur tersebut kami beli dari mitra dengan sumber dana dari donasi sivitas akademika Peternakan, karena untuk sekarang kami tidak produksi," jelas Prof Lellah.

Sampai saat ini, Fakultas Peternakan Unhas tetap memantau lokasi pasca bencana. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi masyarakat untuk selanjutnya menyalurkan bantuan yang diperlukan dengan berkolaborasi dengan berbagai mitra.

Bantuan ini juga menjadi wujud peran Unhas sebagai humaniversity. Tidak hanya dikenal sebagai lembaga pendidikan semata. Namun, memiliki kebermanfaatan bagi masyarakat.