RAKYATKU.COM - Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan kinerja ekspor produk pertanian melalui Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) serta daya dukung data produksi melalui pusat data Agriculture War Room (AWR).
Menurut Mangku, pembaharuan data merupakam faktor utama dari berbagai keberhasilan program yang dijalankan Kementan. Sebab sebelumnya data pertanian selalu menjadi masalah dan berbeda satu dengan lainya.
"Capaian ekspor menjadi pemacu semangat untuk bisa lebih berkontribusi lagi secara nasional. Karena itu, kuatkan lokalitas produksi maupun konsumsi," kata Mangku, Jumat (22/1/2021).
Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam
Di sisi lain, Mangku berharap pemerintah terus membenahi struktur agraria sebagai kunci tumbuh kembangnya pertanian Indonesia. Di samping itu, kebijakan Kementan harus mengarah pada pemasaran untuk menghadirkan kesejahteraan petani.
"Lakukan agrarian reform untuk meningkatkan scale petani. Jika sudah dibenahi saya kira program-program yang sudah berjalan akan lebih berhasil lagi. Di sini lah pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk perencanaan produksi," katanya.
Sementara itu, pengamat pangan Sujarwo menilai capain peningkatan ekspor pertanian di tengah pandemi Covid-19 merupakan bukti nyata kinerja Kementan di bawah pimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo terus menunjukkan tren positif.
Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan
Menurutnya, pengelolaan sektor pertanian yang benar akan memberikan pengaruh besar pada ketangguhan bangsa Indonesia dalam menghadapi rintangan-rintangan ekonomi ke depan.
"Ini memberikan bukti sekali lagi bahwa kerja nyata dari Kementan, petani dalam kegiatan produksi, dan juga pengusaha pertanian di Indonesia memberikan kontribusi nyata pada ekonomi nasional," katanya.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor pertanian pada Desember 2020 mengalami kenaikan sebesar 16,61 persen (Y on Y). Kenaikan terjadi karena kebutuhan produk pertanian mengalami lonjakan yang cukup tajam, terutama saat pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia.
Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menargetkan peningkatan ekspor Indonesia selama empat tahun ke depan melalui program jangka panjang Gerakan Tiga Kali Ekspor (Geratieks). Program tersebut diharapkan mampu mengoptimalkan potensi pertanian Indonesia dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri serta memenuhi pasar internasional.
"Saya kira tahun 2020 kemarin merupakan awal yang cukup memperlihatkan prospek yang bagus dan di masa pandemi ekspor pertanian tumbuh signifikan. Tentu kami akan dorong di tahun-tahun berikutnya," tuturnya.