RAKYATKU.COM,JENEPONTO -- Pemerintah Kabupaten Jeneponto melakukan rapat terbatas (ratas), bertempat di ruang kerja bupati. Rapat tersebut membahas vaksinisasi Covid-19 tahun 2021.
Kepala Dinas Kesehatan, Susanti Mansyur menyampaikan petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bahwa beberapa hal yang menjadi tujuan diadakannya vaksinasi.
"Antara lain menurunkan kesakitan dan kematian akibat covid-19, tercapainya kekebalan kelompok (herd immunity), memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh dan meminimalisir dampak sosial ekonomi akibat pandemi," terangnya, Rabu (20/1/2021).
Baca Juga : Desa Wisata Kassi Rumbia, Jadi Tuan Rumah Peluncuran Program Ekosistem Keuangan Inklusif
Bupati Iksan Iskandar mengatakan, agar pelaksanaan vaksinasi ini di-mapping secara baik, dengan menentukan waktu dan tempatnya. Dia berharap kapolres serta dandim untuk mengawal semua proses pelaksanaan vaksinasi.
"Saya meminta dalam proses pelaksanaan vaksinasi yang akan dilaksanakan nantinya agar dipetakan secara baik dan benar. Dan saya berharap kepada bapak Kapolres serta Dandim untuk membantu mengawal seluruh proses yang ada," ujarnya.
Baca Juga : Pemkab Jeneponto dan PLN Punagaya Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung
Kabid Humas Infokom Mansur menambahkan, bahwa kuota vaksin Jeneponto adalah sebanyak 2.800 dosis yang nantinya akan diperuntukkan kepada dokter, bidan, perawat, TNI, Polri, serta tenaga kesehatan lainnya.
"Vaksin tidak diperuntukkan kepada wanita hamil dan menyusui, penyintas Covid-19 serta orang yang sedang sakit, begitu yang disampiakan Kadis Kesehatan Jeneponto, Susanti Mansur," sebutnya
Sebelum menutup rapat terbatas itu, Bupati menegaskan agar seluruh camat se-Kabupaten Jeneponto menjadi garda terdepan dalam proses vaksin di tingkat kecamatan.
Baca Juga : Sabung Ayam di Jeneponto Berujung Tragis, 1 Tewas dan Dua Orang Kritis di Rumah Sakit
"Dia bilang, kepada seluruh camat agar nantinya menjadi orang pertama yang divaksin dalam wilayah masing-masing," ujarnya