Selasa, 12 Januari 2021 17:06
Sarah Beatrice Alomau. (Foto: Istimewa)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). Pesawat ini mengangkut 62 orang, terdiri atas 50 penumpang dan 12 awak kabin.

 

Dalam manifes penerbangan yang beredar, nama Sarah Beatrice Alomau ikut tercantum. Akan tetapi, pemilik nama itu hingga kini masih hidup. Dia dipastikan tidak ada dalam penerbangan itu, meski namanya ada dalam daftar penumpang.

Kuasa hukum Sarah Beatrice Alomau, J Richard Siwoe, menyebut identitas kliennya ternyata dipakai seseorang tanpa izin. Dia adalah teman satu kontrakan Sarah, yakni Shelfi Ndaro, yang menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Baca Juga : Viral Video Penumpang Yeti Airlines Live di Facebook Saat Pesawat Jatuh di Nepal

"Jadi itu ceritanya, Shelfi Ndaro pakai nama Sarah. Jadi mereka berdua teman di tempat kerja di pergudangan 8, Tangerang. Kontrakan mereka berdekatan. Shelfi biasa datangi ke kos Sarah," kata Richard dikutip dari IDN Times, Selasa (12/1/2021).

 

Menurut keterangan Sarah, Shelfi memang mengungkapkan rencananya berangkat ke Pontianak dengan calon suami. Namun, Sarah tak pernah tahu Shelfi memakai identitasnya untuk membeli tiket pesawat Sriwijaya dan diduga juga untuk proses swab test.

"Sara tidak pernah tahu, identitasnya dipakai entah difoto atau digimanakan dia tidak tahu," kata Richard.

Baca Juga : 68 Penumpang Pesawat yang Jatuh di Nepal Ditemukan Tewas, 4 Orang Masih Proses Pencarian

Saat ini kondisi Sarah syok karena ada namanya dalam daftar penumpang pesawat nahas itu. Sarah melalui kuasa hukumnya pun mempertanyakan protokol keamanan dan pengecekan identitas yang dilakukan pihak bandara serta Sriwijaya Air.

"Yang saya pertanyakan itu dia bisa pake kopian untuk perjalanan dan swab, kenapa orang tidak terbang kok namanya bisa dibawa. Yang ga bawa identitas asli bisa terbang," kata Richard.

Richard mengatakan pihaknya sudah melaporkan kejadian ini ke pihak Sriwijaya Air. "Karena yang penumpang itu Shelfi bukan Sarah, Sriwijaya harus cari keluarga Shelfi untuk asuransi dan nama Sarah ini agar tidak distatus orang mati," kata Richard.

Baca Juga : Pilot Pesawat T-50i Golden Eagle yang Jatuh di Blora Meninggal

Sumber: IDN Times