Sabtu, 09 Januari 2021 07:47
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,SUMBA TENGAH -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan ke Desa Makatakeri Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, Jumat (8/1/2021).

 

Di bawah guyuran hujan, Mentan SYL didampingi Bupati Sumba Tengah, Paulus SK Limu beserta jajaran pejabat eselon I Kementerian Pertanian.

Mentan meninjau salah satu dari lima zona kawasan food estate di Sumba Tengah. Sekaligus menyerahkan bantuan berupa 10 Combine Harvester yang merupakan bagian dari total bantuan yang dialokasikan Kementan untuk Sumba Tengah.

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

Di hadapan petani dan masyarakat yang hadir, ia menyampaikan kebahagiaannya melihat tempat yang bagus, indah, dengan hamparan padi seperti di Desa Makatakeri.

 

"Lebih bahagia lagi saya bertemu dengan bapak-ibu semua yang telah menerima saya dan keluarga besar Kementan dengan hangat," katanya.

Food estate Sumba Tengah dibagi menjadi lima zona. Zona 1 di Desa Umbu Pabal, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat. Zona 2 di Desa Umbu Pabal Selatan, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat. Zona 3 di Desa Dasa Elu, Kecamatan Katikutana. Zona 4 di pusat pemerintahan Makatul. Salah satunya Desa Makatakeri. Zona 5 di Desa Tanamodu, Kecamatan Katikutana Selatan.

Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan

Bupati Sumba Tengah, Paulus SK Limu dalam sambutannya atas nama masyarakat dan pemerintah daerah Sumba Tengah menyampaikan terima kasih dan rasa hormat kepada Mentan SYL dan rombongan yang hadir.

"Atas perhatian dan cinta Pak Menteri kepada Sumba Tengah, kami berikan gelar Umbu Syahrul Yasin Limpo. Ini merupakan penghargaan dari kami, Pak Menteri," ungkap Bupati Paulus.

Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel

Bupati Paulus juga menyampaikan bahwa total target lahan yang diolah food estate di Sumba Tengah seluas 5 ribu hektare. Dimana 2 ribu hektare ditanami jagung, sedangkan sisanya, 3 ribu hektare ditanami padi.

"Kami yakin, 2 sampai 3 tahun, Pak Menteri akan mendampingi kita, dan Sumba Tengah bisa mandiri di tahun ketiga," ungkapnya.

Food estate, menurut Mentan SYL, adalah implementasi arahan Presiden Joko Widodo untuk menyediakan pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia.

Baca Juga : Pejabat Bupati Wajo Hadiri Kunjungan Mentan RI di Rujab Gubernur Sulsel

"Dengan segala upaya, kita bersama yakinkan bahwa Sumba Tengah dan NTT tidak main-main mengubah kehidupan dan peradaban. Dan saya datang menangkap keseriusan. Sumba Tengah jangan mau kalah dengan daerah yang lain, apalagi dengan sesama daerah di NTT," pungkas SYL.

 

TAG