RAKYATKU.COM, BANTAENG - Wakil Bupati Bantaeng, Sahabuddin mengaku kurang tertarik dengan jabatan sebagai ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Bantaeng.
Pernyataan ini menanggapi dorongan dari organisasi kepemudaan untuk ikut bertarung dalam perebutan pucuk pimpinan KAHMI Bantaeng.
Sahabuddin menegaskan, dirinya secara pribadi tidak memiliki niat menjadi pucuk pimpinan di KAHMI Bantaeng.
Baca Juga : Ketua KNPI Dorong Wabup Bantaeng Pimpin KAHMI
"Kepengurusan kepemimpinan, tidak perlu diperebutkan. Kita ini menjadi bapak demokrasi untuk membuka ruang bagi generasi yang lebih muda. Ayo kepada adik-adik yang lebih muda, agresif, profesional, memiliki kompetensi dan integritas, kalianlah yang lebih pantas. Saya ikut berpartisipasi, tapi untuk jabatan saya sudah lewat generasinya, kita beri generasi yang baru," paparnya.
Secara pribadi, kata dia, tidak tertarik membicarakan jabatan ataupun merumuskan jabatan di KAHMI Bantaeng. Namun dirinya siap jika turut mendukung KAHMI dengan terlibat sebagai Pembina atau Pembimbing.
"Jangan terpancing isu (pencalonan Ketua KAHMI Bantaeng) di luar," imbuhnya.
Kata dia, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) adalah organisasi kekeluargaan atau wadah paguyuban alumni HMI. Di dalamnya, juga ada dari partai politik.
"Meski kami politik, KAHMI bukan tempat politik, bukan wadahnya. Ada beda warna (beragam parpol), tapi satu tujuan dan menjadi tempat berkumpul bersama. Wadah untuk ambil bagian untuk pembangunan di Kabupaten Bantaeng," bebernya.
Dirinya berharap, KAHMI bisa menjadi partner Pemerintah Daerah dalam membangun Bantaeng yang lebih maju dengan ide, pemikiran, serta konsep yang dibutuhkan. "Serta KAHMI bisa memberikan edukasi ke masyarakat dan bisa bersama mendukung dalam membangun Kabupaten Bantaeng," harapnya.