Rabu, 30 Desember 2020 11:02
Rudy Djamaluddin.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pejabat Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, menyarankan sejumlah pedangang yang biasanya jualan malam pindah ke siang hari.

 

"Kita tidak berbicara UMKM, pedagang kaki lima. Kita bicara aktivitas malam ditiadakan dulu. Kebetulan saja, terang bulan jualan malam, jadi kalau dia mau menjual di siang hari saja. Jadi terang matahari," kata Rudy, Selasa (29/12/2020).

Menurutnya, untuk memberikan keselamatan pasti ada yang dirugikan. Apalagi, kata dia, malam hari lebih banyak digunakan warga Makassar untuk kumpul-kumpul saat pulang Kerja.

Baca Juga : Dukung FinExpo 2024, Begini Kata PJ Wali Kota Makassar

"Kenapa batasi sampai jam 7 malam, karena aktivitas kita berkumpul tanda kutip bersenang-senang dan mengabaikan protokol Kesehatan itu rata-rata malam hari," jelasnya.

 

"Coba liat kafe, adakah ramai sore. Itu juga penjual pisang epe. Semua ramai di malam hari. Inilah yang kita takutkan jika terjadi pengumpulan di luar kendali, kita utamakan keselamatan warga makanya kita batasi dulu," tambahnya.

Rudy menjelaskan, penyebaran COVID-19 di kota Makassar bukan lagi karena mobilitas warga yang masuk, tetapi warga yang tinggal di Makassar itu sendiri.

Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar

"Jadi kondisi COVID-19 di Makassar bukan lagi karena mobilitas warga masuk ke dalam. Ini barang sudah di Makassar ini terputar-putar. Rata-rata yang terkena orang terdekat kita, seperti di Kantor Catatan Sipil itu. Jadi memang ini semakin masif," jelasnya.

Penulis : Yuniastika Datu