RAKYATKU.COM - Seorang mahasiswi di China yang tak disebut identitasnya ini mengaku menjalani dua kali proses pembedahan untuk pengangkatan sel terlur miliknya. Sel telur tersebut akan dijual ke agen kesuburan ilegal. Sel telur tersebut kemudian dijual ke pasangan suami istri yang “kurang subur” untuk mendapatkan anak.
Hal tersebut ia lakukan untuk membayar utangnya sebesar 60.000 yuan atau sekitar 127 juta rupiah. Perempuan asal Wuhan, provinsi Hubei ini menceritakan bahwa ia telah menjual 29 sel telurnya dalam dua operasi pembedahan yang berbeda.
Ia harus meminum obat selama lebih dari 10 hari untuk merangsang ovariumnya sebelum sel-sel telur tersebut dapat diambil melalui pembedahan tanpa pembiusan. Menjelang sesi pembedahan, ia menjalani pemeriksaan tiap beberapa hari sekali di rumah sakit.
Baca Juga : Heboh, Pria Memakai Kaos Oblong Bersarung Biru Munculkan Uang dari Balik Bantal
Padahal berbahaya, lho. Salah-salah ovariumnya bakal rusak dan bisa mengakibatkan kematian!
Jika seseorang terlilit utang, berbagai cara akan dilakukan untuk mendapatkan uang dengan cepat. Mulai dari menjual barang, menggadaikan sesuatu, dan mencari pekerjaan tambahan. Namun tak sedikit yang melakukan sesuatu yang ilegal untuk mendapatkan uang. Salah satunya adalah seperti yang dilakukan oleh mahasiswi China ini.
Seorang mahasiswi di China yang tak disebut identitasnya ini mengaku menjalani dua kali proses pembedahan untuk pengangkatan sel terlur miliknya. Sel telur tersebut akan dijual ke agen kesuburan ilegal. Sel telur tersebut kemudian dijual ke pasangan suami istri yang “kurang subur” untuk mendapatkan anak.
Baca Juga : Wanita Ini Cek Rekening Bank Setelah 60 Tahun, Perubahan Saldonya Bikin Kaget
Ilustrasi pengambilan sel telur | www.kumparan.com
Hal tersebut ia lakukan untuk membayar utangnya sebesar 60.000 yuan atau sekitar 127 juta rupiah. Perempuan asal Wuhan, provinsi Hubei ini menceritakan bahwa ia telah menjual 29 sel telurnya dalam dua operasi pembedahan yang berbeda.
Ia harus meminum obat selama lebih dari 10 hari untuk merangsang ovariumnya sebelum sel-sel telur tersebut dapat diambil melalui pembedahan tanpa pembiusan. Menjelang sesi pembedahan, ia menjalani pemeriksaan tiap beberapa hari sekali di rumah sakit.
Baca Juga : Viral Petani Ukraina "Curi" dan Tarik Tank Rusia Pakai Traktor
Ilustrasi obat | www.bogor.net
"Mereka memeriksa latar belakang pendidikan, status kesehatan, beberapa agen juga mempertimbangkan tinggi badan dan penampilan fisik," ujarnya.
Normalnya, seorang perempuan hanya dapat menghasilkan satu sel telur setiap bulannya. Namun obat perangsang kesuburan tersebut dapat menstimulasi indung telur untuk memproduksi lebih banyak sel telur.
Baca Juga : Pria Ini Kesulitan Bernapas Bertahun-tahun, Ternyata Ada Gigi Tumbuh di Rongga Hidung
Obat-obat kesuburan yang mahasiswi ini minum dapat menyebabkan efek samping seperti perubahan suasana hati, mual, hinga resiko keguguran.
"Pertama kali di Shanghai, saya diberi obat anti-radang selama tiga hari setelah pembedahan. Kali kedua di Wuhan, saya diberi obat anti-radang selama empat hari," tambah mahasiswi ini dikutip dari keepo.me.
Menjual sel telur merupakan perbuatan yang ilegal di China. Meski begitu, para perempuan dapat mendonasikan sel telurnya secara sukarela maksimal tiga kali.
Baca Juga : Lagi Viral, Bersandal Jepit Tenteng Kresek Berisi Uang Rp 300 Juta
Institusi dan para pekerja medis juga dilarang untuk melakukan praktik ini. Namun di China sendiri, praktik “ibu pengganti” ini banyak dilakukan secara diam-diam.
Praktik pengambilan sel telur ilegal ini bukannya tanpa resiko. Pembedahan yang iegal ini dapat mengancam nyawa jika dilakukan sembarangan.
Pada 2017 lalu, seorang remaja di Guandong nyaris kehilangan nyawanya usai menjalani pembedahan sel telur demi mendapatkan uang sebanyak 15.000 yuan. Dia jatuh sakit selama tiga hari setelah menerima obat untuk merangsang ovarium.
Menjual sel telur merupakan perbuatan yang ilegal di China. Meski begitu, para perempuan dapat mendonasikan sel telurnya secara sukarela maksimal tiga kali.
Baca Juga : Lagi Viral, Bersandal Jepit Tenteng Kresek Berisi Uang Rp 300 Juta
Institusi dan para pekerja medis juga dilarang untuk melakukan praktik ini. Namun di China sendiri, praktik “ibu pengganti” ini banyak dilakukan secara diam-diam.
Praktik pengambilan sel telur ilegal ini bukannya tanpa resiko. Pembedahan yang iegal ini dapat mengancam nyawa jika dilakukan sembarangan.
Pada 2017 lalu, seorang remaja di Guandong nyaris kehilangan nyawanya usai menjalani pembedahan sel telur demi mendapatkan uang sebanyak 15.000 yuan. Dia jatuh sakit selama tiga hari setelah menerima obat untuk merangsang ovarium.
Menjual sel telur merupakan perbuatan yang ilegal di China. Meski begitu, para perempuan dapat mendonasikan sel telurnya secara sukarela maksimal tiga kali.
Baca Juga : Lagi Viral, Bersandal Jepit Tenteng Kresek Berisi Uang Rp 300 Juta
Institusi dan para pekerja medis juga dilarang untuk melakukan praktik ini. Namun di China sendiri, praktik “ibu pengganti” ini banyak dilakukan secara diam-diam.
Praktik pengambilan sel telur ilegal ini bukannya tanpa resiko. Pembedahan yang iegal ini dapat mengancam nyawa jika dilakukan sembarangan.
Pada 2017 lalu, seorang remaja di Guandong nyaris kehilangan nyawanya usai menjalani pembedahan sel telur demi mendapatkan uang sebanyak 15.000 yuan. Dia jatuh sakit selama tiga hari setelah menerima obat untuk merangsang ovarium.