RAKYATKU.COM - Ribuan orang merayakan kemenangan lotre terbesar di dunia dengan hadiah total sebanyak 2,38 miliar euro atau sekitar Rp 41,3 triliun.
Puluhan pemegang tiket lotre antre di luar teater Madrid untuk menyaksikan undian penarikan pemenang El Gordo, yang artinya "si gemuk".
Ada 170 rangkaian nomor dari 100.000 lembar lotre bernilai 200 euro - dengan hadiah terbesar sebanyak 4 juta euro (Rp 69 miliar).
Baca Juga : Spanyol Tersingkir di Piala Dunia, Luis Enrique Meninggalkan Posisi Pelatih
Lembar lotre yang paling banyak dibeli adalah seharga 20 euro, dengan peluang meraih 10% dari hadiah terbesar atau sekitar 400.000 euro, sebelum dipotong pajak.
Ada ribuan lain pemenang dengan hadiah uang tunai yang lebih kecil.
Pemenang dengan uang terbesar tahun ini adalah dengan nomor 72897, dalam pengumuman pemenang pada Selasa (22/12/2020) waktu setempat.
Baca Juga : Maroko Tahan Imbang Spanyol Hingga Babak Kedua Habis
Perubahan yang diterapkan untuk tahun ini adalah, pemenang di bawah 40.000 euro tidak akan dikenai pajak. Sebelumnya, pemerintah menetapkan pajak 20% untuk lotre lebih dari 20.000 euro.
Peraturan lotre yang berusia dua abad ini begitu rumit dan warga dapat membeli tiket sebanyak mungkin dengan nomor yang sama. Dengan aturan ini, sangat sulit untuk memperkirakan berapa banyak orang yang menang.
Yang merayakan kemenangan ini tidak hanya pemilik kupon lotre, tetapi juga pemilik toko yang menjual nomor-nomor yang menang.
Baca Juga : Maroko vs Spanyol Bermain Imbang di Babak Pertama
Tradisi pengumuman kemenangan lotre hari natal ini tetap dipertahankan Spanyol di tengah pandemi Covid-19, tetapi tak ada penonton.
Pengumuman nomor-nomor pemenang--sesuai dengan tradisi--diucapkan oleh anak-anak yang tergabung dalam kelompok kor.
Lotre natal Spanyol ini pertama kali diselenggarakan pada 18 Desember 1812.
Baca Juga : Hasil Piala Dunia: Jerman Tersingkir, Jepang dan Spanyol Masuk 16 Besar
Para sejarawan mengatakan lotre pertama kali diorganisasi untuk membeli peluru dan meriam dalam menghadapi pasukan Prancis yang menyerang Kota Cdiz, Andalusia, yang pada 1812 merupakan benteng terakhir Spanyol melawan penyerangan Napoleon.
Penjualan lotre ini ditandai dengan antrean ratusan orang selama hampir dua setengah jam Sabtu lalu (19/12/2020) di satu kios yang dianggap "paling beruntung" di Madrid.
Penjaga keamanan memastikan warga mematuhi jaga jarak saat antre di luar Dona Manolita, kios di tengah kota Madrid yang menjual lotre selama lebih dari 100 tahun.
Baca Juga : Hasil Piala Dunia: Skor Lawan Spanyol Imbang, Jerman Jaga Asa ke 16 Besar
Tahun lalu, lotre yang dibeli di kios ini meraih hadiah terbanyak.
"Saya bayangkan saya menang," kata pekerja pabrik, Mayra Alomoto, 33, yang antre beli lotre, kepada kantor berita Reuters.
"Ini harapan di penghujung tahun. Orang berusaha bisa terlepas dari kemiskinan. Setiap orang punya harapan berbeda," kata Asmahe, 40, yang menganggur.
Pemerintah Kota Madrid mengumumkan Jumat lalu bahwa selama natal pengetatan akan diterapkan, dengan batasan orang yang dapat bertemu dari 10 dikurangi menjadi enam, setelah kasus meningkat di Spanyol dalam 14 hari terakhir, menjadi 276 orang per 100.000 jiwa.
Sumber: BBC Indonesia